Cerita Orang-orang yang Berhasil Sembuh dari Virus Corona
Banyak orang terinveksi virus corona (Covid-19) di berbagai belahan dunia. Tak terkecuali di Indonesia. Ribuan orang meninggal. Tapi ada yang sembuh.
Editor: Willem Jonata
Namun, menurut dia, rasa sakit yang pernah dialaminya dan masih teringat adalah ketika menderita bronkitis beberapa tahun lalu.
"Ini jauh lebih mudah. Saya tidak kedinginan, tidak ada tubuh yang sakit. Saya bernapas dengan mudah dan tidak mengalami hidung tersumbat," kata dia.
Saat itu, lanjut Goldman, dadanya terasa kencang dan ia menderita batuk.
Namun, jika berada di rumah dengan gejala seperti itu, ia merasa tetap bisa beraktivitas ke luar rumah seperti biasa.
Setelah mengalami sakit selama satu bulan, Carl sekarang tidak lagi memiliki gejala, tetapi masih dinyatakan positif.
"Saya harus diuji tiga hari berturut-turut negatif agar bisa dinyatakan bebas. Tapi, saya tidak akan memiliki virus ini selamanya," ujar Goldman.
3. Marc Thibault (48)
Marc, warga Rhode Island, AS yang berprofesi sebagai guru sekaligus wakil kepala sekolah, memimpin kunjungan lapangan sekolah ke Italia, Prancis dan Spanyol bulan lalu.
Baca: BREAKING NEWS: Bertambah 21 Orang, Total Pasien Positif Virus Corona di Indonesia Jadi 117 Pasien
Ia kemudian dirawat di rumah sakit pada 27 Februari, lima hari setelah dia kembali ke rumah.
Seminggu kemudian dia didiagnosis menderita virus corona.
Marc mengatakan penyakit itu telah menimpanya seperti badai.
"Kamu merasa seperti sesak napas dan panik karena tidak bisa bernapas. Rasanya seperti satu inci dari kematian," ungkap dia.
4. Liz Schnedier (37)