Stres Gara-gara Anak Mogok Makan? Simak Cara Mencegahnya
Menghadapi anak yang tidak mau membuka mulutnya untuk makan atau malah menyemburkan makanannya bisa membuat banyak ibu pusing.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - GTM alias Gerakan Tutup Mulut kerap terjadi di periode makan pada anak usia dini.
GTM punya makna yang sama seperti picky eating atau mogok makan yang termasuk dalam gangguan makan.
Menghadapi anak yang tidak mau membuka mulutnya untuk makan atau malah menyemburkan makanannya bisa membuat banyak ibu pusing, khawatir buah hatinya tak cukup gizi.
Berdasarkan sebuah riset, gangguan makan terjadi pada 26,9 persen balita dan 15 persen anak usia dini.
Salah satu penyebabnya karena anak-anak sangat selektif dalam memilih asupan makanan.
Baca: Kurang Gerak Menurunkan Imunitas, Olahraga Apa Saja yang Bisa Dilakukan di Rumah?
Baca: Minum Air Putih Saat Perut Kosong, Simak Manfaatnya
Jumlahnya diperkirakan dapat meningkat menjadi 40-70 persen pada anak yang lahir prematur atau dengan penyakit kronik.
Kegiatan Kelas Pintar Vol. #6 bertajuk "Gerakan Tutup Mulut Anak: Gemas Tapi Menantang", yang diselenggarakan oleh Blibli.com, menghadirkan para pakar Sahabat Ibu Pintar, yaitu psikolog dari Rumah Dandelion, Carmelia Riyadhni, S.Psi dan dokter spesialis gizi anak Dr. Ida Gunawan, MS SpGK (K) yang berbagi trik mengatasi GTM anak.
Dari kelas tersebut diketahui ada langkah yang bisa dilakukan orangtua apabila mengalami stres karena anak mogok makan. Simak di bawah ini:
1. Berkonsultasi pada ahli
Orangtua dianjurkan untuk berkonsultasi dengan ahli gizi untuk mengetahui asupan yang diperlukan anak, durasi pemberian makanan dan hal lainnya terkait pertumbuhan anak.
2. Jangan membandingkan
Setiap keluarga memiliki cara tersendiri dalam menerapkan pola asuh kepada anak, termasuk memberi pelajaran pada anak tentang makan.