Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Bacaan Niat Puasa Sya'ban dan 5 Amalan Sunnah yang Dilakukan Nabi Muhammad SAW

Bulan sya'ban pada tahun 2020 jatuh pada hari ini Kamis, (26/3/2020), berikut bacaan niat puasa sya'ban dan juga amalan-amalan yang baik dilakukan.

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Bacaan Niat Puasa Sya'ban dan 5 Amalan Sunnah yang Dilakukan Nabi Muhammad SAW
Tribun Timur
Bulan sya'ban pada tahun 2020 jatuh pada hari ini Kamis, (26/3/2020), berikut bacaan niat puasa sya'ban dan juga amalan-amalan yang baik dilakukan. 

TRIBUNNEWS.COM - Bulan sya'ban pada tahun 2020 jatuh pada hari ini Kamis, (26/3/2020), berikut bacaan niat puasa sya'ban dan juga amalan-amalan yang baik dilakukan.

Banyak amalan yang dilakukan oleh Rasulullah SAW saat bulan sya'ban satu di antaranya adalah berpuasa.

Dilansir dari almunawwar.net, puasa terbagi menjadi dua jenis di antaranya pertama puasa wajib yang tidak boleh ditinggalkan seperti pada saat bulan ramadhan.

Kedua yaitu puasa sunnah yang apabila ditinggalkan tidak menjadi dosa.

Puasa pada bulan sya'ban, merupakan kesunnahan yang memiliki keutamaan sangat besar.

Syeikh Nawasi al-Bantani menjelaskan bahwa, "Puasa Sya'ban disunnahkan karena Rasulullah SAW menyukai puasa pada bulan tersebut. Siapa yang puasa Sya'ban, dia akan memperoleh syafaat Rasullullah SAW di hari akhirat kelak."

Baca: Bacaan Doa Niat Puasa Senin Kamis, Beserta Manfaat untuk Kesehatan: Bisa Turunkan Berat Badan

Namun, perlu diketahui tentang batasan pelaksanaan puasa bulan sya'ban:

Berita Rekomendasi

1. Para ulama sepakat bahwa puasa dari mulai tanggal 16 hingga 30 sya'ban hukumnya adalah haram terkecuali puasa nadzar dan qadha.

2. Apabila puasa tanggal 15 maka boleh puasa tanggal 16, dan boleh juga dilanjut tanggal 17-nya, namun apabila tanggal 18 tidak berpuasa maka tangga 19-nya haram berpuasa.

Berikut niat puasa sya'ban:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ شَعْبَانَ ِللهِ تَعَالَ

Nawaitu Shauma Syahri Sya'bana Sunnatan Lillahi Ta'aala

Artinya:

Saya niat puasa bulan sya'ban sunnah karena Allah ta'ala

Tidak hanya dengan puasa, bulan sya'ban bisa diisi dengan amalan lainnya.

Dalam sebuah hadis, Nabi Saw bersabda "Sya’ban adalah bulan dimana amal seseorang dilaporkan kepada Allah Swt dan saya senang bila amalku dilaporkan dalam keadaan saya berpuasa”.

Dilansir dari Bincang Syariah, berikut lima amalan di bulan sya'ban:

1. Baca Shalawat

Sebagian keutamaan bulan Sya’ban adalah adanya perintah bershalawat kepada Nabi Muhammad Saw yang turun pada bulan ini.

Perintah tersebut termaktub dalam Alquran surah Al-ahzab ayat 56:

إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يَآأَيُّهَاالَّذِيْنَ آمَنُـوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

(الاحزاب)

Innallāha wa malā`ikatahụ yuṣallụna 'alan-nabiyy, yā ayyuhallażīna āmanụ ṣallụ 'alaihi wa sallimụ taslīmā

Artinya: “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi Saw. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi Saw dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya”

Sebenarnya pendapat ini lemah karena menyelisihi pendapat mayoritas ulama, namun Sayyid Muhammad bin Abbas al-Maliki dalam kitabnya Ma Dza fi Sya’ban mengatakan alasan penyebutan bahwa surah Al-ahzab ayat 56 turun pada bulan Sya’ban.

Beliau memperkuat pandangannya dengan menyebutkan salah satu hadis yang diriwayatkan al-Dailami dari Sayyidah Aisyah.

Baca: Bagaimana Aktivitas Ibadah Puasa dan Tarawih di Tengah Wabah Corona? Begini Fatwa dari MUI

2. Membaca Istighfar

Membaca istighfar memiliki banyak faidah, manfaat dan keutamaan yang selayaknya diperhatikan oleh setiap orang beriman.

Manfaat membaca istighfar ini akan semakin bertambah sempurna jika dibaca di waktu-waktu yang dimuliakan Allah, seperti bulan Sya’ban dan malam Nisyfu Sya’ban.

Dalam kitabnya Ma Dza Fi Sya’ban, Sayyid Muhammad bin Abbas al-Maliki menyebutkan beberapa manfaat membaca istighfar ini, di antaranya:

1. Menyebabkan kemudahan dalam rezeki

2. Diberi jalan keluar dan solusi dalam kesulitan

3. Kesempitan diberi kelapangan oleh Allah.

Sebagaimana disebutkan dalam hadis riwayat Abu Daud, dari Nabi Saw. bersabda:

مَنْ لَزِمَ الاِسْتِغْفَارَ جَعَلَ اللَّهُ لَهُ مِنْ كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجاً ، وَمِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجاً ، وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لاَ يَحْتَسِبُ

“Man Lazima al-istighfar, ja`ala allahu min kulli dhiqin makhrajan, wa min kulli hammin farajan, wa razaqahu min haitsu la yahtasib.”

Artinya : “Barangsiapa yang senantiasa beristigfar maka Allah akan menjadikan baginya jalan keluar pada setiap kesulitan dan kelapangan dalam setiap kebingungan, dan memberikannya rezeki dari jalan yang tidak dia sangka.”

Manfaat yang lain sebagaimana disebutkan al-Imam Muhammad bin Ahmad Fadhl dalam kitabnya Syarh Tarajum al-Bukhari, adalah dosa-dosa akan dihapus oleh Allah.

3. Puasa Sya’ban

Sudah maklum bahwa sangat banyak fadilah di bulan Sya’ban, khususnya di pertengahan bulan, karena di saat itulah malam agung terjadi, bahkan menurut Imam ‘Atho bin Yasar, Malam Nishfu Sya’ban adalah malam terbesar kedua setelah Lailatul Qadar.

Karena bulan Sya’ban jatuh tepat sebelum Ramadan, maka bulan ini sangat tepat untuk melatih diri menghadapi Ramadan dengan mulai memperbanyak ibadah, salah satunya puasa.

4. Membaca Syahadat

Sayyid Muhammad Alwi dalam kitabnya Ma Dza fi Sya’ban menjelaskan bahwa memperbanyak kalimat syahadat dianjurkan dilakukan pada waktu-waktu yang mulia, salah satunya di waktu sya’ban.

Dalam sebuah hadis riwayat al-Thabarani, Ibn Mardawih dan al-Dailami dari Jabir bin ‘Amr, dari Nabi Saw bersabda:

اَفْضَلُ الِّذكْرِ لَااِلَهَ اِلَّا اللهُ وَاَفْضَلُ الدُّعَاءِ الِاسْتِغْفَارُ

Artinya: Paling utamanya zikir adalah Laa ilaaha illa allaha dan paling utamanya do’a adalah istighfar

Kalimat ini merupakan zikir paling utama yang diperintahkan oleh Allah untuk senantiasa diucapkan melalui lisan dan hati.

5. Membaca Al-Qur’an

Salah satu cara para ulama memuliakan bulan Sya’ban adalah dengan memperbanyak membaca Alquran.

Sebagaimana diketahui, kita memang dianjurkan membaca Alquran dalam setiap waktu, tanpa dibatasi waktu-waktu tertentu.

Akan tetapi anjuran membaca Alquran ini sangat ditekankan di waktu-waktu yang mulia dan diberkahi seperti bulan Sya’ban dan Ramadhan.

Begitu pula di tempat-tempat mulia seperti di Mekkah dan Raudhah.

(Tribunnews.com/Yurika Nendri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas