TRIBUNNEWS.COM - Satu dari beberapa produk legendaris bagi generasi 90-an yakni es krim Viennetta dari Wall's.

Pasalnya, sekira dua tahun lalu, seorang dari generasi 90an membuat petisi 'Kembalikan Es Krim Wall's Viennetta ke Pasaran' di laman change.org telah didengar oleh pihak Unilever.

Target 75.000, petisi untuk mengembalikan es krim Wall's Viennetta saat ini telah ditandatangani sebanyak 74.408 orang, pantauan Tribunnews, Kamis (2/4/2020).

Mengutip isi keterangan petisi tersebut, es krim Walls Viennetta merupakan hal yang paling diimpikan oleh kalangan generasi 90an yang saat itu masih sebagai anak kecil.

Baca: Unicef Ingatkan Stay at Home Kesempatan Orang Tua Merajut Kembali Kebersamaan dengan Anak

Baca: Mike Pompeo: AS Tinjau Kembali Sanksi Terhadap Iran untuk Bantu Perangi Virus Corona

Es krim Viennetta hanya bisa disaksikan melalui layar TV.

Sementara saat ini, generasi 90an telah memiliki pekerjaan dan penghasil.

Bagi Anda termasuk generasi 90an yang saat ini telah memiliki penghasilan dan kebetulan semasa kecil menginginkan es krim Walls Viennetta, tak perlu khawatir.

Pasalnya, Wall’s Indonesia melalui akun Instagram resmi @wallsidn mengabarkan, es krim Viennetta kembali hadir.

"Yeay yang ditunggu tunggu akhirnya datang jugaa!! #ViennettaKembalikan!"

"Nikmati momen kebersamaanmu bersama Viennetta. Yuk cobain kelezatan es krim rasa cokelat dan vanilla dengan lapisan cokelat dilengkapi juga oleh saus cokelat!"

"Cocok banget untuk cemilan kumpul bersama keluarga selagi kamu #dirumahaja," tulis dalam keterangan gambar Instagram @wallsidn.

Kabar kembalinya es krim Viennetta di Indonesia juga diperkuat oleh PT Unilever Indonesia yang membawahi Walls.

Dalam siaran persnya yang Tribunnews kutip dari Kompas.com, es krim Vienneta kembali diproduksi dalam jumlah terbatas menjelang bulan Ramadhan.

"Kami berterima kasih kepada masyarakat luas yang menunjukkan kecintaan mereka pada es krim Viennetta dan ikut berpartisipasi dalam people movement tersebut."

"Ini adalah contoh nyata people movement positif yang berhasil menarik perhatian kami," kata Head of Marketing Ice Cream PT Unilever Indonesia, Arya Bahupringga.

Arya mengatakan, menjelang bulan Ramadhan, es krim Viennetta akan dihadirkan dalam jumlah terbatas.

Arya juga menjelaskan, es krim ini masih dalam bentuk wave, seperti yang dulu.

Hadir dengan kombinasi dua rasa favorit yakni kombinasi rasa coklat dan vanila.

"Hadirnya es krim Viennetta akan mengembalikan berbagai kenangan happy dari masa lalu para penggemarnya dan juga mengobati rasa penasaran mereka yang dulunya belum sempat menikmatinya," kata Arya.

Es krim impian generasi 90-an ini bisa didapat melalui gerai terkemuka dan mulai dijual secara online di HappyFresh dan KlikIndomaret.

Masih melansir Kompas.com, es krim ini dirilis Wall's pada 1982 yang kemudian masuk Indonesia pada pertenganan 1990-an.

Sementara itu, pada 2000-an, es krim ini sudah tidak ada di Indonesia.

Alasan es krim ini menjadi populer di kalangan generasi 90-an karena iklannya sering muncul di televisi.

Berbentuk mirip kue persegi panjang, es krim ini memiliki beberapa lapisan yang unik.

Jika membahas soal harga, es krim ini tergolong eksklusif karena dihargai Rp 30 ribu pada masanya.

Hingga kini, es krim Viennetta masih bisa ditemukan di berbagai negara lain, misalnya di Jerman, Austria, dan Australia.

Viennetta tersedia dalam beberapa rasa berbeda, seperti stroberi, biskuit karamel, cappuccino, vanilla, dan cokelat.

David Beckham Memiliki Kenangan Terkait Es Krim Viennetta

Bersamaan dengan kembalinya Viennetta di pasar Indonesia, pesepakbola David Beckham dalam masa karantinanya juga ikut menikmati Viennetta.

Mengutip Daily Mail, Kamis (2/4/2020), melalui unggahan story Instagram, Beckham menunjukkan sajian makanan saat isolasi diri di rumahnya pada Selasa (31/3/2020).

Dari sajiannya, terdapat es krim Viennetta yang memiliki kenangan tersendiri bagi Beckham saat masa kecil dulu.

Menurutnya, dulu ia boleh menyantap es krim tersebut hanya pada acara tertentu.

(Tribunnews.com/Fajar)(Kompas.com/Syifa Nuri Khairunnisa)