Bagaimana Mendidik Anak Menghadapi Kegagalan?
Pada usia tertentu, manusia sudah harus terbiasa untuk memiliki keterampilan mengatasi masalah dan menghadapi kegagalan.
Editor: Willem Jonata
Jika demikian, ini dapat menciptakan banyak tekanan dan harapan, membuat anak-anak merasa tidak mampu.
Sebagai gantinya, kita harus mendukung saat memberi anak ruang untuk bernapas.
“Anak-anak seharusnya tidak menjadi pusat perhatian, tetapi diperlakukan sebagai bagian dari komunitas khusus, keluarga Anda dan orang-orang yang Anda undang ke dalam lingkaran Anda,” kata Dr. Gaydos.
Menurut Dr. Gaydos ada lima hal yang harus dilakukan orangtua:
1. Validasi ketakutan atau kekhawatiran anak.
2. Biarkan anak-anak memikirkan beberapa hal sendiri.
3. Dorong anak-anak untuk berada dalam situasi di mana mereka berinteraksi dengan orang lain dan belajar isyarat sosial.
4. Gagal, pelajari, dan coba lagi, semua itu bukan hal buruk.
5. Ketika anak-anak diizinkan untuk memiliki berbagai pengalaman, di mana mereka diizinkan untuk gagal dan mencoba lagi, percayalah mereka secara alami belajar lebih banyak.
“Anda dapat membantu anak-anak dengan mengajarkan pada mereka bahwa hidup adalah tentang belajar, membuat kesalahan, dan kemudian bekerja keras untuk tidak membuat kesalahan yang sama lagi. Bagi saya, inilah cara orangtua mendefinisikan kebijaksanaan."
Gaydos mengatakan, tidak masalah untuk memberi tahu anak-anak bahwa Anda juga belajar dari kesalahan Anda sendiri.
Ini membantu anak-anak untuk mempercayai orangtuanya dan memahami bahwa kita semua berada dalam perjalanan bersama.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Orangtua Perlu Membiarkan Anak Merasakan Kegagalan, Mengapa?