Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

30 Quotes Inspiratif Kartini, Bisa jadi Ucapan Selamat Hari Kartini atau Status di FB, WA

Berikut 30 quote inspiratif dari RA Kartini. Bisa jadi ucapan selamat Hari Kartini atau status di WhatsApp, Facebook.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Miftah
zoom-in 30 Quotes Inspiratif Kartini, Bisa jadi Ucapan Selamat Hari Kartini atau Status di FB, WA
Tribun Jatim
RA Kartini - 30 Quote Inspiratif Kartini, Bisa Jadi Ucapan Selamat Hari Kartini atau Status di FB, WA 

TRIBUNNEWS.COM - Inilah 30 quote inspiratif dari RA Kartini yang bisa menjadi ucapan selamat Hari Kartini atau status di WhatsApp (WA), Facebook (FB).

Hari ini, Selasa (21/4/2020, rakyat Indonesia memperingati Hari Kartini yang diperingati setiap 21 April.

RA Kartini adalah seorang wanita yang jasanya akan selalu dikenang terutama oleh kaum perempuan.

Lewat pemikirannya, RA Kartini yang lahir di Jepara, 21 April 1879 ingin kaum Hawa memiliki hak dan martabat yang sejajar dengan kaum pria.

Ia ingin kaum Hawa juga mendapatkan pendidikan setara dengan lelaki dan tidak tertindas.

Baca: 20 Kata Mutiara Hari Kartini Bahasa Indonesia dan Inggris, Bisa Dibagikan di WA, Facebook, Instagram

Baca: 10 Quotes RA Kartini, Bisa Jadi Ucapan Selamat Hari Kartini dan Dibagikan di WA hingga Instagram

RA Kartini
RA Kartini (WIKIMEDIA COMMONS/GPL FDL)

Berkat perjuangan RA Kartini, kini wanita Indonesia dapat mengenyam ilmu pendidikan hingga memiliki karier tinggi.

Berikut 30 quote inspiratif dari RA Kartini yang diambilkan dari buku Habis Gelap Terbitlah Terang dan Surat-Surat Kartini: Renungan Tentang dan Untuk Bangsanya.

Berita Rekomendasi

Kedua buku ini berisi surat yang dikirim RA Kartini pada teman-teman korespondensinya yang berasal dari Belanda.

Anda dapat membagikan kutipan RA Kartini sebagai status di Facebook (FB), WhatsApp (WA) atau sebagai ucapan selamat Hari Kartini 2020:

1. Teruslah bermimpi, teruslah bermimpi, bermimpilah selama engkau dapat bermimpi!

Bila tiada bermimpi, apakah jadinya hidup! Kehidupan yang sebenarnya kejam.

2. Tahukah engkau semboyanku? Aku mau!

Dua patah kata yang ringkas itu sudah beberapa kali mendukung dan membawa aku melintasi gunung keberatan dan kesusahan.

Kata Aku tiada dapat! melenyapkan rasa berani. Kalimat 'Aku mau!' membuat kita mudah mendaki puncak gunung.

3. Jangan pernah menyerah jika kamu masih ingin mencoba.

Jangan biarkan penyesalan datang karena kamu selangkah lagi untuk menang.

4. Jangan mengeluhkan hal-hal buruk yang datang dalam hidupmu.

Tuhan tak pernah memberikannya, kamulah yang membiarkannya datang.

5. Terkadang, kesulitan harus kamu rasakan terlebih dulu sebelum kebahagiaan yang sempurna datang kepadamu.

Baca: Sejarah Hari Kartini 21 April, Dilengkapi Profil hingga Rilisnya Buku Habis Gelap Terbitlah Terang

Baca: Hari Kartini Jatuh pada 21 April: Berikut Kumpulan Ucapan dan Quotes untuk Motivasi

6. Banyak hal yang bisa menjatuhkanmu.

Tapi satu-satunya hal yang benar-benar dapat menjatuhkanmu adalah sikapmu sendiri.

7. Adakah yang lebih hina, daripada bergantung kepada orang lain?

8. Ikhtiar! Berjuanglah membebaskan diri.

Jika engkau sudah bebas karena ikhtiarmu itu, barulah dapat engkau tolong orang lain.

9.Terkadang, kesulitan harus kamu rasakan terlebih dulu sebelum kebahagiaan yang sempurna datang kepadamu.

10. Karena ada bunga mati, maka banyaklah buah yang tumbuh. Demikianlah pula dalam hidup manusia.

Karena ada angan-angan muda mati, kadang-kadang timbulah angan – angan lain, yang lebih sempurna, yang boleh menjadikannya buah.

11. Tidak menjadi soal bagaimana caranya mengabdi kepada kebaikan, asalkan baik saja.

12. Seorang guru bukan hanya sebagai pengasah pikiran saja, melainkan juga sebagai pendidik budi pekerti.

13. Hormati segala yang hidup, hak-haknya, perasaannya.

14. Tiada barang mustahil di dunia ini!

Dan sesuatu barang yang hari ini kita teriak-teriakkan mustahil sama sekali, besok merupakan kenyataan yang tidak dapat disangkal!

15. Dalam tangan anaklah terletak masa depan dan dalam tangan ibulah tergenggam anak yang merupakan masa depan itu.

16. Kita harus hidup bersama-sama dan untuk semua manusia.

Tujuan hidup kita ialah membuat hidup lebih indah.

17. Praktek teori "menderita dahulu baru bahagia" sangatlah berat penanggungannya!

18. Bagaimanapun jalannya, sekali-kali jangan lelah untuk berusaha gigih membela semua yang baik.

19. Tidak berhak menjadikan anak lahir kalau orang tidak mampu menghidupinya.

20. Dalam hatinya karena perlawanan terhadap keadaan zaman, jiwanya menjadi matang.

Ia tidak akan, tidak mau tunduk. Ia harus menempuh jalan baru.

21. Kecerdasan otak saja tidak berarti segala-galanya.

Harus ada juga kecerdasan lain yang lebih tinggi, yang erat berhubungan dengan orang lain untuk mengantarkan orang ke arah yang ditujunya.

Di samping otak, juga hati harus dibimbing, kalau tidak demikian peradaban tinggal permukaannya saja.

22. Jangan bangkitkan cita-cita yang pasti akan mati.

Janganlah hendak bermimpi bila lebih dulu telah diketahui nanti akan bangun dengan teramat mengecewakan.

23. Untuk mendapatkan kebebasan dan persamaan bagi dirinya, bukankah harus dimulainya dengan memberikan hal itu kepada orang lain?

24. Percayalah akan masa depan.

25. Kepercayaan meletakkan kewajiban besar.

26. Kalau ada kepentingan besar, kepentingan kecil harus diabaikan.

27. Sebab saya tidak akan dapat berbahagia apabila untuk mendapatkan kebebasan kemerdekaan dan bertegak sendiri itu akan membuat ayah celaka.

28. Akan lebih banyak lagi yang tidak belajar dan tidak melihat apapun dapat berfikir dan merasa seperti kami tetapi penderitaannya bukan main.

29. Ia tidak wajib patuh kepada siapapun, siapapun juga, kecuali terhadap suara batinnya, hatinya.

30. Hidup ini penuh teka-teki dan rahasia. Manusia mudah berubah-ubah. Jangan selalu mencari sebabnya pada tabiat yang lemah.

Ada kemungkinan terjadi peristiwa-peristiwa dalam hidup yang menjadikan seorang pahlawan tampak menjadi pengecut.

Jangan menyalahkan, betapapun hina dan rendahnya suatu perbuatan yang tampak, sebelum kamu mengetahui apa yang mendorong orang berbuat seperti itu.

(Tribunnews.com/Sri Juliati)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas