Stres di Rumah Saja Selama Pandemi Virus Corona, Menonton Film Bisa Jadi Jalan Keluar
Bagi sebagian orang mungkin beraktivitas di rumah saja membosankan. Di sisi lain tidak bisa ke mana-mana cari hiburan karena pandemi virus corona.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Bagi sebagian orang mungkin beraktivitas di rumah saja membosankan.
Di sisi lain tidak bisa ke mana-mana cari hiburan karena pandemi virus corona (Cobid-19). Stres tak bisa terhindarkan.
Menonton film bisa jadi alternatif untuk mengatasi persoalan tersebut.
Karya sinematografi yang bagus juga bisa menjadi distraksi dari derita emosional atau tempat untuk sejenak melupakan air mata.
Sebagian terapis juga menggunakan “terapi sinema” untuk membantu pasiennya mengenali dan mengatasi gejala kecemasan yang dirasakannya.
Baca: Cara Giring Ganesha Hilangkan Stres Saat di Rumah Saja, Berkebun Hidroponik Sambil Dengar Musik Bali
Terapis anak dan remaja di St.Louis, Missouri, AS, Laura Fonseca mengatakan, film dari masa kecil seseorang bisa menenangkan sebagian remaja.
“Ketika mengalami sesuatu yang menyebabkan rasa cemas atau depresi, saya menyarankan remaja untuk menonton film favoritnya di masa kecil sebagai cara untuk tenang, rileks, dan sadar. Ini akan membantu remaja keluar dari ‘otak bawah’ ke ‘otak tinggi’ dan memproses pemicu stres itu ke keadaan yang tenang,” kata Fonseca.
Baca: Gorengan Jadi Menu Favorit Buka Puasa, Bagaimana Meminimalisir Mudaratnya?
Terapi sinema juga digunakan seorang terapis di Atlanta Tamekis William.
Menurutnya film bisa membantu kliennya kembali terhubung dengan dirinya yang nyata dan menghilangkan hambatan seperti depresi dan kecemasan, yang membuat mereka tidak bisa hidup sadar, sehat, dan bahagia.
Baca: Cerita Sebelum Hijrah, Fenita Arie Pernah Sebut Suaminya Kesambet karena Bicara Agama
William mencontohkan film Black Panther yang telah menginspirasi orang Afrika-Amerika usia remaja dan dewasa muda.
“Melihat perwakilan yang positif dari budaya asli mereka telah membuat mereka bangga dan memberi rasa percaya diri.
Banyak yang bisa mengenali makna di balik jalan cerita dan karakter dalam film,” ujarnya.
Film komedi Dia juga menyarankan menonton film seri komedi (sitcom) dan tayangan standupcomedy.
“Tertawa akan melepaskan hormon endorphin sehingga program tayangan yang membuat kita tertawa sangat manjur mengurangi stress dan gejala-gejala depresi,” katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.