Panduan Takbiran Idul Fitri saat Pandemi, Lengkap dengan Bacaan Takbir
Berikut ini panduan takbiran Idul Fitri 1441 H saat pandemi. Lengkap dengan bacaan takbirnya.
Penulis: Miftah Salis
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM- Berikut ini panduan takbiran Idul Fitri 1441 H saat pandemi.
Lengkap dengan bacaan takbirnya.
Hari kemenangan sudah di depan mata.
Umat Islam di seluruh dunia tengah bersuka cita menyambut hari lebaran.
Di Indonesia, Kemenag telah menetapkan 1 Syawal 1441 H jatuh pada Minggu, 24 Mei 2020.
Berbagai tradisi lebaran kini harus ditinggalkan ditengah pandemi.
Mulai dari mudik hingga takbiran keliling.
Baca: Resep Menu Lebaran, Ada Opor Ayam Gurih Kelapa hingga Ketupat Sayur Taoco
Baca: Niat Shalat Idul Fitri 1441 H, Sendiri atau Berjamaah, Lengkap dengan Latin dan Artinya
Baca: Cara Bayar Zakat Fitrah, Lengkap dengan Bacaan Niat dan Besaran Nominalnya
Sudah menjadi tradisi masyarakat Indonesia untuk menggelar takbir keliling saat malam Idul Fitri.
Pandemi virus corona, membuat masyarakat harus menahan diri untuk berkumpul sebagai bentuk pemutusan rantai penyebaran.
Namun, pada dasarnya, takbir Idul Fitri masih bisa dilakukan di rumah, sendiri atau bersama keluarga, tanpa adanya kerumunan.
Majelis Ulama Indonesia memberikan panduan takbir Idul Fitri yang tertuang dalam Fatwa Majelis Ulama Indonesia Nomor: 28 Tahun 2020 tentang Panduan Kaifiat Takbir dan Shalat Idul Fitri saat Pandemi Covid-19.
Berikut ini panduannya:
1. Setiap muslim dalam kondisi apapun disunnahkan untuk menghidupkan malam Idul Fitri dengan takbir, tahmid, tahlil menyeru keagungan Allah SWT
2. Waktu pelaksanaan takbir mulai dari tenggelamnya matahari di akhir ramadhan hingga jelang dilaksanakannya shalat Idul Fitri
3. Disunnahkan membaca takbir di rumah, di masjid, di pasar, di kendaraan, di jalan, di rumah sakit, di kantor, dan di tempat-tempat umum sebagai syiar keagamaan
4. Pelaksanaan takbir bisa dilaksanakan sendiri atau bersama-sama, dengan cara jahr (suara keras) atau sirr (pelan)
5. Dalam situasi pandemi yang belum terkendali, takbir bisa dilaksakan di rumah, di masjid oleh pengurus takmir, di jalan oleh petugas atau jamaah secara terbatas, dan juga
melalui media televisi, radio, media sosial, dan media digital lainnya
6. Umat Islam, pemerintah, dan masyarakat perlu menggemakan takbir, tahmid, dan tahlil saat malam Idul Fitri sebagai tanda syukur sekaligus doa agar wabah COVID-19 segera diangkat oleh Allah SWT.
Lalu bagaimana lafadz takbir Idul Fitri?
Mengutip dari fatwatarjih.or.id, Pusat Tarjih Muhammadiyah dalam Muktamar Tarjih XX memutuskan lafadz takbir sebagai berikut:
اَللهُ أًكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
Allahuakbar, allahuakbar, lailahaillallahuallahuakbar
Artinya: “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Tiada Tuhan melainkan Allah dan Allah Maha Besar."
Lafadz tersebut berdasarkan riwayat Salman.
Sementara lafadz takbir Id seperti disandarkan kepada Ibn Mas'ud, Umar bin Khattab dan Ali bin Abi Thalib di antaranya sebagai berikut, mengutip dari muhammadiyah.or.id.
اَللهُ أًكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ اْلحَمْدُ
Allahuakbar, allahuakbar, laailahaillallahuallahuakbar, allahuakbar walillahilkhamdu.
Artinya: “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Tiada Tuhan melainkan Allah dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar dan bagi Allah-lah segala puji.”
(Tribunnews.com/Miftah)