Tips Finansial: Cara Melunasi Tunggakan Kartu Kredit
Anda perlu check and recheck jumlah penggunaan kartu kredit satu kali dalam seminggu.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keputusan menggunakan kartu kredit mengharuskan Anda harus bijak dalam menggunakannya. Jangan sampai, penggunaan kartu kredit yang ceroboh membuat Anda sampai terlilit utang.
Sah-sah saja bila Anda menggunakan kartu kredit sebagai salah satu alat pembayaran keuntungan yang bisa didapatkan ketika bertransaksi dengan kartu kredit.
Misalnya, Anda berkesempatan mendapatkan diskon 30% saat makan malam di restoran tertentu. Atau, Anda bisa mendapatkan fasilitas cicilan 0% ketika membeli ponsel pintar di gerai tertentu.
Baca: New Normal di Lingkungan Kerja, Praktisi Kesehatan Sarankan Rapat Online dan Kurangi Kertas
Budi Raharjo, Financial Planner One Shildt mengatakan kartu kredit dapat mengamankan arus cash flow Anda. Karena, Anda tidak perlu merogoh kocek ketika ada pengeluaran mendadak. Misalnya, Anda dapat gunakan untuk membayar tagihan rumah sakit.
Baca: Seperti Main Tebak-tebakan, Kebijakan Jokowi Soal Corona Dinilai Tidak Jelas
Namun, Anda harus ingat kartu kredit adalah utang bukan pendapatan tambahan. Karenanya, Anda wajib untuk membayar utang tersebut.
Bila Anda tidak menyelesaikan pembayaran utang tersebut tepat waktu. Dipastikan Anda akan merugi karena harus membayar bunga tagihan di bulan penagihan berikutnya.
Baca: Penumpang Penerbangan Domestik Tujuan Bandara Soetta Kini Wajib Miliki SIKM
Anda pun berpotensi terlilit utang kartu kredit bila tidak kunjung melunasinya. Jadi, Anda harus bijak menggunakan kartu kredit.
Bila Anda adalah pengguna baru kartu kredit. Simak ulasan berikut ini, agar Anda terhindar dari resiko lilitan utang kartu kredit.
1. Bayar tagihan secara penuh
Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah membayar tagihan kartu kredit secara penuh.
Tujuannya, agar Anda tidak harus menanggung bunga tagihan di bulan selanjutnya.
Contohnya, total tagihan kartu kredit Anda bulan April 2019 sebesar Rp 2,5 juta. Maka Anda wajib membayar seluruh tagihan sebesar Rp 2,5 juta.
Bila Anda tidak mampu untuk membayar seluruh jumlah tagihan, para perencana keuangan menyarankan Anda membayar setengah dari total tagihan.
Lalu setengahnya lagi harus Anda bayarkan di bulan berikutnya.