Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Doa Buka Puasa Syawal dengan Lafal Latin dan Artinya Disertai Waktu Berbuka Puasa

Inilah doa buka puasa Syawal dengan lafal latin dan artinya, disertai jadwal azan Maghrib sebagai tanda berbuka puasa di Jakarta.

Penulis: Sri Juliati
Editor: bunga pradipta p
zoom-in Doa Buka Puasa Syawal dengan Lafal Latin dan Artinya Disertai Waktu Berbuka Puasa
cheapumrahpackage.us
Doa Buka Puasa Syawal dengan Lafal Latin dan Artinya Disertai Waktu Berbuka Puasa 

TRIBUNNEWS.COM - Mulai Selasa (26/5/2020) kemarin, umat Islam mulai dapat melakukan puasa Syawal.

Puasa Syawal adalah puasa yang dikerjakan selama enam hari di bulan Syawal baik secara berurutan maupun tidak.

Tata cara puasa Syawal sama seperti puasa pada umumnya atau puasa bulan Ramadhan.

Diawali dengan sahur lalu berhenti saat waktu imsak, kemudian berpuasa hingga bedug azan Maghrib berkumandang.

Azam Maghrib bisa menjadi tanda bagi umat Islam untuk mengakhiri puasa Syawal dengan berbuka puasa.

Saat berbuka puasa, umat Islam disunnahkan untuk membaca doa buka puasa.

Baca: Bolehkan Puasa Syawal untuk Bayar Utang Puasa Ramadan? Ini Hukum dan Bacaan Niatnya

Baca: Keistimewaan dan Amalan Penting di Bulan Syawal, Puasa 6 Hari hingga Anjuran Menikah

Berikut bacaan doa buka puasa Syawal 6 hari lengkap dengan lafal latin dan artinya:

Berita Rekomendasi

اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ، وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ

Allahumma laka shumtu wa ‘ala rizqika afthartu

Artinya: Tuhanku, hanya untuk-Mu aku berpuasa. Dengan rezeki-Mu aku membatalkannya.

Atau bisa juga dengan bacaan doa buka puasa lainnya:

ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ

Dzahabazh zhama’u wabtallatil ‘uruqu, wa tsabatal ajru, insyaallah.

Artinya: Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah, serta pahala telah tetap, insya Allah.

Kedua doa buka puasa ini adalah doa buka puasa secara umum dan bisa dipakai kapan pun.

Berikut jadwal berbuka puasa saat bulan Syawal untuk wilayah Jakarta, Kamis (28/5/2020) dilansir Kementerian Agama (Kemenag):

MAGRIB = 17:47 WIB

ISYA' = 19:00 WIB.

Jadwal Puasa Syawal dan Keutaamannya

Dikutip dari situs Universitas Muhammadiyah Sukabumi ummi.ac.id, puasa Syawal lebih utama dilaksanakan sehari setelah Idul Fitri.

Artinya, puasa Syawal dapat dilakukan mulai Selasa (26/5/2020) hingga 21 Juni 2020.

Meski demikian, tidak mengapa jika dilakukan beberapa hari setelah Idul Fitri asal masih memasuki bulan Syawal.

Hal senada juga disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Surakarta, Musta'in Ahmad dikutip dari Kompas.com.

Menurut Musta'in, puasa Syawal sebaiknya dilakukan sesegera mungkin.

Hal itu merujuk pada firman Allah dalam surat Ali Imran ayat 133.

Allah berfirman, "Bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa."

Musta'in juga mengatakan, hukum puasa Syawal adalah sunah mustahab.

Artinya sesuatu yang telah dikerjakan oleh Nabi Muhammad satu atau dua kali.

Seperti halnya shalat Dhuha atau melakukan pengobatan dengan menggunaan media bekam.

Mustahab pada hakikatnya adalah perbuatan yang apabila dikerjakan mendapat pahala.

Namun, apabila tidak dikerjakaan tidak mendapat dosa atau siksa.

Kendati hukumnya tidak wajib, puasa Syawal terbilang sayang untuk ditinggalkan karena begitu besar keutamaannya.

Niat Puasa Syawal

Sama seperti ibadah lainnya, dalam berpuasa Syawal kita wajib mengucapkan niat.

Berikut bacaan niat puasa Syawal:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin an ada'i sunnatis Syawwali lillahi ta'ala.

Artinya: "Aku berniat puasa sunah Syawal esok hari karena Allah SWT"

Jika seseorang mendadak ingin mengamalkan puasa Syawal di pagi hari, maka diperbolehkan meskipun dia tidak berniat saat malam harinya.

Sebab, niat di malam hari hanya berlaku untuk puasa wajib.

Berikut bacaan niat puasa Syawal siang hari:

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hadzal yaumi 'an ada'i sunnatis Syawwali lillahi ta'ala.

Artinya: "Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah SWT."

Masih dari ummi.ac.id, bagi yang berpuasa Ramadhan dengan sempurna lantas mengikutkan puasa 6 hari di bulan Syawal, maka ia akan mendapatkan pahala puasa setahun penuh.

Hal ini sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, "Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh." (HR. Muslim no. 1164).

Berikut tata cara melaksanakan puasa Syawal:

1. Puasa sunnah Syawal dilakukan selama enam hari

2. Lebih utama dilaksanakan sehari setelah Idul Fitri, tapi tidak mengapa jika diakhirkan asalkan masih di bulan Syawal.

3. Lebih utama dilakukan secara berurutan, tapi tidak mengapa jika dilakukan tidak berurutan.

4. Usahakan untuk menunaikan qadha (ganti) puasa Ramadhan terlebih dahulu agar mendapatkan ganjaran puasa Syawal yaitu puasa setahun penuh.

(Tribunnews.com/Sri Juliati, Kompas.com/Dandy Bayu Bramasta)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas