Hal Positif Pertengkaran Kakak-Adik yang Sebaiknya Diketahui Orangtua
Sibling rivalry atau persaingan antar saudara tidak bisa dihindari. Itu terjadi pada keluarga, di mana orangtua memiliki anak lebih dari satu.
Editor: Willem Jonata
Anak juga akan belajar untuk berkompromi atau pun mengeluarkan pendapat.
4. Mengenal perbedaan yang muncul dalam lingkungannya
Respon orangtua
Menurut psikolog Reynitta Poerwito, orangtua harus memberikan respons yang tepat terhadap persaingan anak-anaknya.
“Respons orangtua dalam menghadapi konflik yang sedang terjadi antara kakak dan adik sangat penting untuk bisa mengurangi rasa persaingan antarsaudara,” kata Reynitta dalam diskusi Orami Parenting bertajuk “ Sibling Rivalry: Menyikapi Kecemburuan antar Saudara Kandung”.
Sebaiknya orangtua tidak selalu membela adik, terutama jika adik sudah berusia lebih dari 3 tahun.
Bila orangtua selalu membuat kakak untuk mengalah, maka persaingan antarsaudara justru akan lebih intens.
Berikan respons yang menampilkan keadilan sesuai dengan keadaannya.
“Misalnya jika adiknya yang merebut mainan kakak, adiklah yang harus dijelaskan bahwa merebut bukan suatu sikap yang dibenarkan. Ajarkan adik untuk bisa meminta dengan baik-baik,” ujar Reynitta lagi.
Berikut adalah tiga respons lain yang bisa dilakukan orangtua saat menghadapi persaingan antarkakak dan adik:
1. Ajarkan anak mengenai urutan kelahiran dan jelaskan keuntungan masing-masing posisi anak
Setiap urutan kelahiran pasti memiliki keuntungan. Jelaskan baik-baik kepada kakak apa keuntungan yang bisa didapatkan, begitu juga dengan adiknya.
Misalnya sebagai kakak pasti akan selalu merasakan pengalaman lebih dulu seperti bisa bersepeda, bisa berenang, mandi sendiri. Kakak juga memiliki kesempatan untuk mengajarkan adik-adiknya.
Menjadi adik, keuntungannya adalah bisa belajar banyak dari kakaknya, serta memiliki mainan yang lebih banyak karena mainan kakak juga bisa berbagi dengan sang adik.