Ini Komentar Psikolog soal Viral Curhatan Wanita yang Batal Nikah dan Jelaskan Konsep Pernikahan
Psikolog Keluarga dari Yayasan Praktek Psikolog Indonesia, Adib Setiawan, S Psi ,M Psi, memberi tanggapan soal viralnya curhatan seorang warganet.
Penulis: Nuryanti
Editor: Malvyandie Haryadi
Psikolog di www.praktekpsikolog.com ini menyebut, A harus melakukan kegiatan yang positif saat ini.
A tak perlu trauma untuk menjalin hubungan dengan laki-laki lain setelah mengalami pahitnya batal menikah.
"Memang butuh waktu untuk move on, tapi dengan kesabaran, berusaha terbuka, tidak usah trauma bertemu laki-laki seperti itu," katanya.
Baca: Aurel Akan Dapat Modal Nikah Mobil dari Atta Halilintar, Ashanty Semprot Calon Mantu Gara-gara Ini
Baca: Diam-diam Nikah, Nabila Putri Akhirnya Bagikan Potret sang Suami: Nyesel Kenapa Nggak dari Dulu
"Barangkali ke depan akan dapat laki-laki yang lebih baik daripada cowok yang sudah membohongi."
"Jalani saja aktivitas sehari-hari, entah itu bekerja, kuliah, bisa juga mengisi waktu luang dengan kegiatan positif," ungkap Adib.
Ia menyarankan, pria tak perlu menggunakan kata-kata yang berlebihan setiap mendekati perempuan.
Sebab, pria yang berbohong itu akan mengalami rasa sakit yang sama seperti perempuan yang telah dibohongi.
"Laki-laki kalau nyari jodoh jangan suka main kata-kata, coba kalau dia dibohongi oleh perempuan, sakit enggak?" tanya dia.
Mengenai tanggal pernikahan A dan mantan kekasih yang sudah ditentukan tanpa ada lamaran, Adib mempunyai pendapat yang berbeda.
"Biasanya tanggal itu ditetapkan melalui proses lamaran dulu, yang menentukan tanggal itu oleh masing-masing keluarga," ungkapnya.
Baca: Jadi Lambang Gagal Nikah, Ayu Dewi Sebut Mau Sampaikan Satu Hal Ini Untuk Mantan Kekasihnya
Baca: Bintang FTV Gita Sinaga Pusing Punya Pacar Brondong, Padahal Sudah Ngebet Nikah
Berikut utas yang dibuat oleh A di media sosial Twitter:
"Karena kemarin banyak yang nanya kenapa aku jawab di sini ya.
Awalnya aku kenal dia di sosmed, lalu kita kenalan dan pendekatan hingga akhirnya pacaran.
Aku pernah bilang ke dia kalau aku udah gamau main main lagi mau serius.