Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Di Masa Pandemi, Dokter Spesialis Paru Sarankan Jangan Konsumsi Makanan Setengah Matang

Pandemi virus corona (Covid-19) bukan hanya mengubah kebiasaan dalam perilaku, tapi juga makanan yang dikonsumsi.

Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Willem Jonata
zoom-in Di Masa Pandemi, Dokter Spesialis Paru Sarankan Jangan Konsumsi Makanan Setengah Matang
tiphero.com
telur 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi virus corona (Covid-19) bukan hanya mengubah kebiasaan dalam perilaku, tapi juga makanan yang dikonsumsi.

Makanan sangat mempengaruhi imunitas tubuh untuk menghalangi covid-19 maupun virus lainnya untuk masuk dan berkembang di dalam tubuh.

Dokter spesialis paru RS Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, dr. Erlina Burhan, Sp.P(K) mengingatkan untuk makanan sebaiknya konsumsi makanan yang sudah dimasak.

Baca: 25 Makanan yang Sering Muncul di Drakor, Mana Nih yang Kamu Suka?

Proses pemanasan makanan saat memasak dapat mematikan kuman pada makanan terlebih sidat covid-19 yang tidak tahan panas.

"Virus SARS-CoV-2 penyebaran covid-19 tidak tahan suhu di atas 60 derajat, kalau masak di atas 60 derajat virusnya akan mati. Makanya perlu memasak makanan sampai matang," kata dr. Erlina saat live di Radio Kesehatan, Selasa (9/6/2020).

Baca: Tips Atasi Anak di Atas Dua Tahun yang Lebih Pilih ASI Daripada Makanan Utama

Jadi makanan-makanan yang biasa disajikan setengah matang seperti telur atau daging disarankan dimasak sampai matang, baru dikonsumi.

Berita Rekomendasi

"Bukan hanya menghindari virus ini, tapi kuman yang lain. Bagus kalau ibu masak makanannya sampai matang," ungkap dr. Erlina.

Baca: Masker yang Tepat untuk Hindari Sesak Napas Saat Olahraga

Baca: Bahayakah Olahraga Pakai Masker?

Sebelumnya dokter Spesialis Gizi Klinis dr. Beatrice Anggono SpGK memasak makanan juga jangan sampai terlalu matang atau dipanaskan berkali-kali.

Alasannya kadar vitamin, contohnya vitamin c pada sayur-sayiran akan menurun kalau lama terpapar udara bebas dan suhu yang terlalu panas.

"Vitamin C kalau kena udara bebas dia akan turun vitaminnya, kemudian dari cara masak dengan suhu tinggi, waktu masaknya berapa lama," ungkap dr. Beatrice saat live di instagram Green Pramuka Square, Senin (11/5/2020)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas