Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Pandemi Covid-19 Buat Gaya Hidup Berubah dari Konvensional ke Platform Digital

hal ini membawa banyak perubahan dan juga peluang yang cukup menjanjikan bagi para pelaku usaha, mulai dari level mikro hingga makro

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Pandemi Covid-19 Buat Gaya Hidup Berubah dari Konvensional ke Platform Digital
ilustrasi penggunaan internet. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi coronavirus disease 2019 (Covid-19) yang melanda Indonesia dan sejumlah negara lainnya mengubah gaya hidup masyarakat.

Salah satu yang mengalami perubahan adalah kebiasaan yang selama ini dilakukan secara konvensional, kini beralih ke online/digital platform.

Melvino selaku founder dan CEO WeddingMarket mengatakan perkembangan industri teknologi dan informasi telah menarik lebih dari 171 juta jiwa penduduk Indonesia untuk menggunakan internet.

Baca: Kasus Baru Covid-19 Meningkat, Praktisi Kesehatan Sarankan Ganjil Genap Tidak Diterapkan Dulu

Baca: Ada Banyak dan Murah, Obat Ini Disebut Sebagai Kabar Terbaik Penanganan Pandemi Virus Corona

"Tentu hal ini membawa banyak perubahan dan juga peluang yang cukup menjanjikan bagi para pelaku usaha, mulai dari level mikro hingga makro untuk melakukan ekspansi bisnis dari Offline/Konvensional menuju ke era Online/Digital," kata dia.

Untuk itu, memanfaatkan platform online/digital, berbagai cara dilakukan agar dapat bertahan.

Termasuk diantaranya usaha di bidang industri pernikahan.

Dia menjelaskan penggunaan platform online/digital membawa dampak yang positif bila menyadari bahwa di indonesia, hampir 2 juta pasangan pengantin yang menikah per tahunnya, dimana mayoritas mereka mencari referensi dan informasi untuk pernikahan mereka melalui internet.

Berita Rekomendasi

Pada saat ini, dia merasakan kekhawatiran akan bisnis pernikahan di masa depan karena merebaknya pandemi Covid-19. Adanya kendala yang di hadapi para vendor pernikahan mempromosikan brand dan produk.  

Atas dasar itu, dia mengajak, para pelaku industri pernikahan untuk melakukan shifting pola pemasaran,yang tebiasa melalui konvensional kini ke online/digital platform.

"WeddingMarket memberikan akses membership gratis bagi para vendor untuk menjawab kekhawatiran dan membantu para vendor pernikahan untuk tetap survive dan optimis memajukan industri wedding di Indonesia," kata dia.

WeddingMarket selaku startup media dan marketplace pernikahan hadir dengan visi misi untuk memajukan industri pernikahan di Indonesia dan memberikan warna baru dengan beberapa keunggulan fitur yang diciptakan untuk kemudahan para vendor dan calon pengantin.

Mengacu pada kebutuhan calon pengantin akan informasi, edukasi dan referensi, WeddingMarket menjadi sebuah sarana bagi para calon pengantin menemukan vendor yang sesuai untuk hari pernikahan mereka.

"Dengan fitur unggulan seperti filter categori vendor, kota, harga dan fitur store yang sangat mempermudah calon pengantin menemukan vendor yang tepat," ujarnya.

Kemudahan akses dan juga beragam fitur untuk vendor seperti Profile Dashboard, Portofolio Album, hingga fitur terbaru Store, yang sudah dan akan diluncurkan menjadi bentuk nyata mempersiapkan diri untuk menjadi wadah yang baik dan kompeten bagi para pelaku usaha di industry pernikahan Indonesia dalam berekspansi dari pola bisnis konvensional mereka ke dalam dunia digital.

Untuk diketahui, sejak resmi meluncur di awal tahun 2019 lalu, WeddingMarket berhasil menghimpun lebih dari 10.000 vendor dari berbagai kategori dan menargetkan 30.000 vendor pernikahan di indonesia di tahun 2021 untuk bergabung dan ekspansi bisnis konvensional mereka ke online/digital.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas