Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Cara Mengatasi Kecanduan Gadget pada Anak, Psikiater Ungkap Pentingnya Keterlibatan Orang Tua

Psikiater dari RSJD Surakarta, dr Aliyah Himawati SpKJ menjelaskan cara mengatasi kecanduan gadget pada seorang anak.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Cara Mengatasi Kecanduan Gadget pada Anak, Psikiater Ungkap Pentingnya Keterlibatan Orang Tua
Tangkap layar Youtube Tribunnews.com
Psikiater dari RSJD Surakarta, dr Aliyah Himawati SpKJ dalam Obrolan Virtual (Overview): 'Gangguan Kejiwaan Anak karena Gadget' bersama Tribunnews, Kamis (24/6/2020). 

TRIBUNNEWS.COM - Psikiater dari RSJD Surakarta, dr Aliyah Himawati SpKJ menjelaskan cara mengatasi kecanduan gadget pada anak.

Semakin bertambahnya usia anak, maka akan semakin sulit mengubah kecanduannya.

Terlebih, bagi anak dengan usia belasan tahun yang sudah sulit untuk diberi nasihat.

Kendati demikian, Aliyah mengatakan, orang tua memiliki peran penting untuk mengatasi kecanduan gadget pada anak.

Menurutnya, anak dengan usia belasan tahun akan sulit menurut bila orang tua hanya melakukan pelarangan saja.

Psikiater dari RSJD Surakarta, dr Aliyah Himawati SpKJ  dalam Obrolan Virtual (Overview): 'Gangguan Kejiwaan Anak karena Gadget' bersama Tribunnews, Kamis (24/6/2020).
Psikiater dari RSJD Surakarta, dr Aliyah Himawati SpKJ dalam Obrolan Virtual (Overview): 'Gangguan Kejiwaan Anak karena Gadget' bersama Tribunnews, Kamis (24/6/2020). (Tangkap layar Youtube Tribunnews.com)

Baca: WHO Tetapkan Kecanduan Game sebagai Gangguan Mental, Apa Saja Tanda-tandanya? Ini Jawaban Psikiater

Ia menjelaskan, alangkah lebih baik bila orang tua ikut terlibat dalam kegiatan bermain gadget yang dilakukan anaknya.

"Peran orang tua ini berubah (ketika anak semakin bertambah usia, red)."

Berita Rekomendasi

"Tidak hanya melarang tapi orang tua ikut terlibat di dalamnya," ungkap Aliyah dalam Obrolan Virtual (Overview): 'Gangguan Kejiwaan Anak karena Gadget' bersama Tribunnews, Kamis (24/6/2020).

Orang tua harus bisa mengendalikan aktivitas yang tengah dilakukan sang anak melalui gadgetnya.

Selain itu, peran orang tua juga bisa dimaksimalkan dengan memilih beberapa game yang cocok untuk anaknya.

"Sembari memilihkan permainan, ini kurang pas dan cari yang lebih tepat untuk anak," tambah Aliyah.

sederet manfaat bila ayah dan anak bermain gadget bersama
sederet manfaat bila ayah dan anak bermain gadget bersama (freepik)

Baca: Banyak Main Gadget, Kurang Aktivitas Fisik Saat di Rumah Saja Bisa Bikin Anak Stres

Ia juga menerangkan agar orang tua ikut terlibat mendorong anak untuk mengkombinasikan permainan.

"Mungkin dikombinasi permainan di gadget dengan permainan nyata misalnya memainkan bola," jelasnya.

Lebih lanjut, Aliyah mengimbau agar memberi anak pengertian, kapan ia harus bermain gadget dan berhenti bermain.

Terapi bagi anak yang kecanduan gadget

Lantas bagaimana menangani anak yang sudah benar-benar kecanduan hingga mentalnya terganggu?

Aliyah mengaku kerap menangani pasien anak dengan gangguan mental akibat kecanduan gadget.

Ia menyarankan agar menjalankan sebuah terapi.

"Terapi diperlukan bagi yang benar-benar kecanduan, sampai mengalami gangguan emosi hingga halusinasi."

"Salah satunya kita melakukan psikoterapi, dengan metode cognitif behaviour theraphy (CBT)," jelas Aliyah.

Menurutnya metode CBT baru bisa dilakukan, setelah pasien diberi obat terlebih dahulu.

Obat tersebut berfungsi untuk mengatasi gangguan emosi, seperti perasaan yang meledak-ledak dan mengamuk.

Ilustrasi anak main gadget
Ilustrasi anak main gadget (Studies)

Baca: Ciri-ciri Mata Lelah karena Terlalu Sering Menggunakan Gadget serta Cara Mengatasinya

Baca: Tips Menjaga Kesehatan Mata Seiring Meningkatnya Penggunaan Gadget di Tengah Pandemi

"Kita tenangkan dulu lalu baru CBT kita lakukan."

"Lalu kita rubah cara berpikirnya dan perilakunya untuk meluruskan pikiran yang salah," ucap dia.

Namun, merubah pola pikir dan perilaku itu membutuhkan waktu dan komitmen yang kuat dari anak dan orang tua.

"Biasanya didampingi selama enam bulan," ujarnya.

(Tribunnews.com/Maliana)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas