6 Tips Mewarnai Rambut Sendiri di Rumah, Lakukan Tes Untai dan Warnai dalam Keadaan Kering
Selain lebih murah, dengan mewarnai rambut sendiri di rumah kamu masih bisa melakukan aktivitas seperti biasa.
Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM- Simak tips dan trik mewarnai rambut sendiri di rumah dalam artikel ini.
Tak semua orang betah berlama-lama duduk di salon untuk mewarnai rambut.
Jika kamu termasuk salah satunya, kamu bisa mewarnai rambut sendiri di rumah.
Selain lebih murah, dengan mewarnai rambut sendiri di rumah kamu masih bisa melakukan aktivitas seperti biasa.
Sebelum memulainya, perhatikan tips dan trik mewarnai rambut sendiri yang telah dirangkum Tribunnews dari goodhousekeeping.com berikut.
1. Siapkan Alat
Sebelum memulainya, pastikan kamu telah melengkapi alat-alat yang diperlukan.
Peralatan yang dibutuhkan antara lain:
- Mangkuk dan kuas
- Cermin
- Sarung tangan lateks sekali pakai
- Tisu
- Plastik penutup kepala
- Sisir
- Petroleum jelly atau lip balm
- Jepitan rambut
Jika alat sudah lengkap, kamu akan menghemat waktu pengecatan.
Baca: Cara Mudah Penggunaan Alpukat untuk Peremajaan Rambut Rusak dan Rambut Berkilau
Baca: Cara Membuat Masker Minyak Almond dan Lidah Buaya untuk Perawatan Rambut Kering, Dicoba Yuk!
2. Pilih Warna yang Tepat
Perlu diketahui, ketebalan rambut, warna kulit, dan warna rambut dapat mempengaruhi hasil pewarnaan.
Apabila masih ragu dalam memilih warna, cara paling aman adalah menggunakan patokan warna kulit.
Untuk kamu yang memiliki warna kulit cool undertone pewarna yang cocok adalah abu pucat, pirang krem, merah anggur, merah hitam, dan hitam-biru.
Sementara itu untuk kamu yang memiliki kulit dengan warna warm undertone cocok dengan warna rambut cokelat keemasan, pirang gandum-kencang, merah kemerahan, dan hitam dengan nada kemerahan.
Kebanyakan merek pewarna rambut menawarkan beberapa nuansa.
Panduan warna di atas kotak biasanya disertai keterangan untuk cool atau warm undertone.
3. Lakukan Tes Untai
Meski tampak sepele, jangan abaikan tes untai.
Tes ini bisa menunjukkan hasil pewarnaan yang lebih akurat.
Dengan begitu kamu bisa menemtukan seberapa lama harua mendiamkan cat pada rambut.
Caranya mudah, ambil bagian rambut setengah inci dari area yang tidak terlalu terlihat.
Biasanya pada bagian belakang telinga atau rambut samping bagian dalam.
Setelah mengaplikasikan warna, tunggu sesuai instruksi pada kemasan.
Bilas rambut dengan air dingin lalu keringkan.
Nah, sekarang kamu bisa mengira-ngira kecocokan warna dan seberapa warna akan terpancar.
Jika dirasa kurang terpancar, kamu bisa menambahkan 5-10 agar warna meresap.
4. Gunakan Pakaian yang Mudah Dilepas
Untuk menghindari pewarnaan mengenai kulit, jangan lupa oleskan lip balm atau petroleum jelly di area sekitar rambut.
Selain itu kenakan jubah atau kemeja dengan kancing depan agar mudah dilepas.
Tutupi permukaan lantai dan wastafel dengan kantong sampah atau koran bekas agar cat tidak bercecer.
Baca: Cara Mengatasi Rambut Rontok, Gunakan Minyak Rambut dan Sari Lemon untuk Mengatasinya
Baca: Atasi Rambut Berminyak dengan Garam, Ternyata Semudah Ini Caranya
5. Warnai Rambut dalam Keadaan Kering
Pakar pewarna rambut merekomendasikan untuk mengecat rambut dalam keadaan kering.
Ketika rambut mengandung banyak air, pewarna bisa bekerja tidak maksimal.
Selain itu, jangan mewarnai rambut jika dalam waktu dekat kamu baru mengeriting rambut.
Karena kedua proses tersebut dapat menyebabkan kerusakan pada rambut.
Setidaknya tunggu minimal tujuh hari setelah kamu melakukan pengeritingan pada rambut.
6. Mulailah dari Akar Rambut
Kamu harus mulai mengoleskan pewarna rambut pada akarnya.
Karena pangkal rambut adalah tempat rambut tumbuh kembali pertama kali, bagian ini paling tidak rusak.
Biarkan warna rambut berkembang sesuai dengan waktu yang tertera pada kemasan.
Kemudian sisir sisa rambut untuk mendistribusikannya secara merata dan menghindari efek dua warna.
Bagi rambut menjadi empat hingga enam bagian dengan menggunakan jepit rambut.
(Tribunnews.com/Bunga)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.