Alasan untuk Tidak Kalap Santap Makanan di Hari Raya Idul Adha
Sudah menjadi tradisi di tengah masyarakat, khususnya umat Islam, melengkapi perayaan Idul Adha, dengan aneka makanan lezat.
Editor: Willem Jonata
Contoh lainnya adalah membuat santan pada kuah lontong tidak terlalu kental.
Jangan lupa pula membatasi porsi makan agar tidak berlebihan. Baca juga: Cegah Kolesterol Tinggi, Kurangi Konsumsi Makanan Berikut
2. Asupan garam berlebih
Kementerian Kesehatan menganjurkan konsumsi garam tidak lebih dari 5 gram natrium (1 sendok teh) per hari.
Dokter Spesialis Jantung Intervensi dari Rumah Sakit Immanuel Bandung, dr. Edwin Setiabudi, Sp.PD., KKV-FINASIM menjelaskan, asupan garam berlebih perlu dibatasi untuk mencegah terjadinya hipertensi atau tekanan darah tinggi.
"Jangan hanya mengejar rasa tapi jadinya jumlah garamnya berlebih," ungkapnya beberapa waktu lalu.
Untuk membuat masakan lebih berasa, kita bisa mengurangi penggunaan garam dan memperbanyak bumbu seperti rempah, kaldu jamur, kecap, bawang putih, dan lainnya.
3. Makan berlebih
Menu makanan spesial di hari raya tentunya memicu kita untuk makan lebih banyak.
Hal ini tidak menjadi masalah jika kita hanya melakukannya di hari itu dan kembali menerapkan pola makan sehat di hari-hari lainnya.
Namun, jika pola makan berlebih itu terus terbawa seterusnya, waspada lah karena kebiasaan makan berlebih bisa menyebabkan kegemukan atau berat badan berlebih.
Sebab, berat badan berlebih yang dibiarkan berkepanjangan juga menjadi faktor risiko sejumlah penyakit serius, seperti penyakit jantung koroner, diabetes tipe 2, dan lainnya.
Dr. Edwin memberikan tips sederhana untuk mengetahui apakah berat badan kita masih normal atau sudah masuk kategori berlebih.
Selain menggunakan Indeks Massa Tubuh (BMI), cara lainnya adalah dengan mengukur lingkar pinggang.