Pamer Kemesraan dengan Pasangan di Media Sosial, Apakah Mereka Benar-benar Bahagia?
Satu di antara postingan umum di media sosial adalah pamer kemesraan dengan pasangan.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Satu di antara postingan umum di media sosial adalah pamer kemesraan dengan pasangan.
Postingan macam itu bukan lagi asing. Teman Anda, atau mungkin Anda sendiri pernah melakukannya.
Ada yang merasa tidak keberatan dengan unggahan kemesraan tersebut, namun tidak sedikit pula yang merasa risih dan terganggu.
Lalu, wajarkah mengunggah kemesraan di akun media sosial?
"Barangkali mereka yang mengunggah kemesraan di media sosial sedang begitu dimabuk asmara. Sehingga, mereka ingin menunjukkan kemesraan pada dunia."
"Tidak ada salahnya mengungkapkan kebahagiaan, namun perlu disadari bahwa mungkin ada sebagian orang lain yang tidak ingin mengetahuinya," ujar Tina B Tessina PhD, seorang psikoterapis.
Baca: Menikah Saat Pandemi Covid-19, Pasangan di Bekasi Ini Gelar Resepsi dengan Konsep Drive Thru
Baca: Penelitian: Pasien Covid-19 yang Sembuh Menderita Gangguan Kejiwaan, Sebulan Setelah Pulih
Sebuah penelitian digelar oleh para ahli dari Albright College, Amerika Serikat dengan cara mengevaluasi 93 orang pengguna Facebook.
Penelitian dilakukan untuk mengetahui bagaimana mereka menunjukkan hubungan asmara mereka melalui jejaring sosial tersebut.
Baca: Bersihkan Noda Kunyit pada Perabotan Dapur dan Kain dengan 5 Cara Ini
Hasilnya, para peneliti menyimpulkan bahwa unggahan yang ada di media sosial terkait kemesraan dengan pasangan adalah hal nyata yang tengah dirasakan.
"Dalam studi ini, saya menemukan, mereka yang lebih merasa puas dengan hubungan asmara cenderung lebih sering mengunggah status yang penuh kasih sayang dan foto-foto bersama pasangan."
Demikian dikatakan Gwendolyn Seidman PhD, profesor bidang psikologi di Albright College.
Meskipun demikian, Tessina menuturkan, ada kemungkinan alasan lain yang menjadi latar belakang seseorang mengunggah dan memamerkan kemesraan dengan pasangan.
Selain adanya keinginan untuk menunjukkan kepada pengguna lain, teman, maupun keluarga bahwa mereka memiliki hubungan yang sempurna, kekecewaan terhadap hubungan terdahulu juga dapat menjadi alasan pamer kemesraan.
"Ada kemungkinan kecenderungan bahwa mereka memiliki begitu banyak kekecewaan dalam hal kemesraan di masa lalu."
"Sehingga, mereka benar-benar merayakan apa yang mereka miliki saat ini. Mungkin mereka mencoba untuk meyakinkan dunia bahwa mereka merasa bersyukur menjalani hubungan yang baik," tutur Tessina.
Namun begitu, Tessina menyatakan, orang yang tidak suka mengumbar kemesraan di media sosial bukan berarti ia merasa tidak puas dengan hubungannya, jika dibandingkan dengan orang yang senang mengunggah kemesraan.
"Barangkali kamu tidak terlalu merasa yakin dengan media sosial."
"Kamu tahu teman kamu tidak perlu tahu segala hal yang kamu lakukan atau kamu lebih senang membicarakannya secara pribadi," imbuh dia.
Tessina mengungkapkan, kamu pun sebaiknya jangan mengungkapkan kekesalan apabila ada teman yang rajin mengunggah kemesraan dengan pasangannya di media sosial.
Sebaliknya, fokuslah pada diri sendiri ketimbang memusingkan urusan orang lain. Selain itu, janganlah merasa iri dengan hubungan yang dijalani oleh teman kamu saat ini.
"Terlalu sering membaca unggahan teman tentang hubungannya hanya menjadi petunjuk bahwa kamu tidak bahagia dengan kehidupan cinta kamu sendiri, atau fakta bahwa kamu jomblo."
"Konsentrasilah untuk menjaga emosi dan perasaan sendiri ketimbang merasa iri dengan apa yang dimiliki orang lain," saran Tessina.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pamer Kemesraan di Media Sosial, Tanda Kebahagiaan?
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.