Biome Scan Bantu Pemilihan Produk Kecantikan yang Tepat Demi Kesehatan Kulit
Menjaga kesehatan di masa pandemi covid-19 merupakan hal mutlak. Namun, bukan berarti perawatan kecantikan, terutama bagi kaum hawa, jadi terlupakan.
Penulis: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Menjaga kesehatan di masa pandemi covid-19 merupakan hal mutlak. Namun, bukan berarti perawatan kecantikan, terutama bagi kaum hawa, jadi terlupakan.
Alternatif perawatan yang dapat memberikan manfaat kesehatan kulit sekaligus kecantikan pun menjadi tren yang tak terelakan.
Ada teknologi yang dapat mengetahui komposisi bakteri dan jamur pada kulit. Namanya layanannya, yakni Biome Scan. Prinsipnya sama dengan swab test, tapi dilakukan di kulit dan wajah.
Dengan Biome Scan, seseorang dapat mengetahui komposisi jamur dan bakteri atau kumpulan mikroorganisme “tak kasat mata" yang disebut microbiome pada kulit, sehingga jadi acuan agar selektif terhadap pemilihan produk kecantikan yang digunakan.
Baca: Terima Endorse Perawatan Kecantikan, Rency Milano Jadi Korban Malapraktik, Endingnya Trauma dan Malu
Demikian dikatakan oleh Sharlini Eriza Putri, co-founder dan CEO Nusantics, dalam keterangannya.
"Karena, keseimbangan dan variasi microbiome itu penting banget untuk dimonitor. Misalnya kalau jamur terlalu banyak bisa bruntusan, kalau terlalu sedikit rentan jerawat,” lanjutnya.
Untuk memberikan manfaat tersebut, Nusantics, startup lokal berbasis teknologi genomics meluncurkan layanan yang dapat membantu kita memahami kesehatan kulit secara holistik, berteknologi tinggi namun tetap dekat dengan alam.
Baca: Perbedaan Pemilihan Produk Perawatan Kulit untuk Remaja dan Dewasa
Layanan tersebut diluncurkan setelah tim riset dan teknologi Nusantics mengembangkan riset untuk mendiagnosa microbiome pada tubuh manusia, terutama kulit selama satu tahun terakhir.
Microbiome merupakan kumpulan mikroorganisme “tak kasat mata” seperti jamur, virus dan bakteri yang hidup pada seluruh makhluk hidup di muka bumi, termasuk dalam tubuh manusia.
Meskipun tidak terlihat, keberadaan mereka justru sangat menentukan kesehatan dan imunitas tubuh kita, tak terkecuali kulit.
Bergesernya keseimbangan microbiome merupakan salah satu sumber penyebab berbagai masalah kulit.
Untuk mengetahui keseimbangan dan variasi microbiome kulit, Nusantics meluncurkan layanan analisa microbiome kulit pertama di Indonesia, Nusantics Biome Scan.
Setelah sempat terhenti karena fokus berkontribusi dalam mendesain purwarupa utama RT-pCR COVID-19 Test Kit berbasis strain virus lokal yang dibentuk oleh tim gugus tugas BPPT dengan teknologi genomics yang sama, kini Nusantics dapat membuka Hub pertamanya di kawasan Jakarta Selatan.
Selain deteksi microbiome melalui metode swab wajah, konsumen juga akan melalui rangkaian proses analisa kulit dengan Skin Analyzer akurat berkualitas riset.