Lapoaran Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Proses awal bayi minum air susu ibu (ASI) langsung dari payudara ibu, memang bukan hal yang mudah.

Bahkan mungkin butuh waktu untuk stabil selama sepekan hingga empat pekan ke depan.

Ketua Satgas ASI IDAI, dr. Elizabeth Yohmi, Sp.A menyebutkan hal wajar juga kalau saat proses belajar mengisap ASI, bayi hanya minum sedikit.

Jadi, lanjut dia, ibu menyusui diharapkan jangan langsung memberikan ASI menggunakan dot.

Baca: Agar Bayi Aman Dapatkan ASI Saat Pandemi, Ini Panduan UNICEF untuk Ibu Menyusui

"Saat awal ketika bayi awal-awal kok belum stabil minun asinya, itu wajar makin jangan panik langsung suplementasi dengan dot," kata dr. Elizabeth saat live bersama IDAI, Kamis (20/8/2020).

Dr. Elizabeth menyebutkan risiko kalau langsujg dikenalkaj dengan dot anak jadi malas menyusu langsung ke puting ibu karena lebih nyaman dengan dot.

Baca: Apa Saja Nutrisi Makro dan Mikro dalam Susu Ibu Menyusui?

Minum dengan dot juga lebih mudah dibandingkan minum asi langsung karena air dari lubang dot bisa langsung keluar dengan isapan yang tidak terlalu kencang.

"Penggunaan dot yang paling mengganggu proses menyusui langsung karena diperlukan usaha bayi untuk aktif mengeluarkan ASI dari payudara ibunya," ungkap Elizabeth.

Kemudian supaya bayi optimal menyusu langsung ibu harus mencari posisi senyaman mungkin dengan posisi duduk menyandar dan gendong bayi badannya diarahkan sedikir miring ke payudara.

Sebelum mulai memberikan ASI mulai juga dengan proses bonding misalnya dengan bercanada dengan anak sehingga anak lebih relaks saat minum ASI.

"Ibu bisa membantu bayi-bayi mendapatkan itu dengan memegang bayi pada posisi benar dan posisi bayi yang tepat sehingga bsia mengeluarkan ASI dari payudara," pungkas dr. Elizabeth.