9 Fakta yang Membuktikan Kebiasaan Hidup Orang Thailand Sangat Berbeda dengan Budaya Lain
Berikut sembilan fakta yang membuktikan kebiasaan hidup orang Thailand sangat berbeda dengan budaya lain, dilansir Brightside.me.
Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Seringkali, kita merasa asing dengan ciri khas budaya negara lain.
Seperti pada negara Thailand.
Meskipun masih satu benua Asia, Thailand memiliki kebiasaan hidup yang sangat berbeda dengan negara lain, termasuk Indonesia.
Bagaimana kebiasaan hidup di Negeri Gajah Putih tersebut?
Baca: Dulu Dikenal Lewat Serial Full House, Aktor Top Thailand Ini Kini Mengaku Tak Punya Penghasilan
Berikut sembilan fakta yang membuktikan kebiasaan hidup orang Thailand sangat berbeda dengan budaya lain, dilansir Brightside.me:
1. Di Thailand, ada tiga jenis salam hormat.
Salam "Wai" mungkin adalah hal pertama yang akan kamu lihat saat datang ke Thailand.
Telapak tangan menutup dan jari-jari menghadap ke atas, seperti sedang berdoa.
Gestur tersebut tidak hanya digunakan sebagai sapaan, tapi juga untuk menunjukkan rasa hormat.
Kamu dapat melakukannya dengan tiga cara berbeda, antara lain:
- Ibu jari menyentuh dagu, untuk kolega dan teman;
- Ibu jari menyentuh hidung, untuk orang yang lebih tua dari Anda;
- Ibu jari menyentuh dahi, ini adalah rasa hormat yang paling tinggi, misalnya untuk raja.
Jika kamu tidak tahu bagaimana merespons isyarat ini, kamu dapat menyatukan kedua tangan setinggi dada dan sedikit membungkuk.
Namun, turis tidak harus melakukan ini.
Penduduk setempat akan senang jika kamu tersenyum sopan kepada mereka.
2. Menempatkan kaki di atas meja, kursi, atau permukaan lain merupakan penghinaan.
Menumpukan kaki di atas kaki satunya, sehingga telapak kaki terlihat oleh orang lain dianggap sebagai tanda tidak hormat.
Begitu pula dengan meletakkan kaki di atas meja atau kursi.
Di Thailand, itu adalah sikap yang sangat kasar dan menghina.
Sebab, kaki di negara tersebut dianggap sebagai bagian tubuh yang paling kotor.
Inilah mengapa orang Thailand mencuci kaki setiap masuk ke rumah.
3. Kepala adalah bagian tubuh manusia yang paling suci.
Kepala adalah sesuatu yang sakral di Thailand.
Kamu tidak boleh menyentuh rambut siapa pun, meskipun itu adalah bentuk keramahan atau lelucon.
Hal yang sama berlaku untuk anak-anak.
Penduduk setempat akan enggan jika Anda menyentuh kepala anak.
Namun, ini bukanlah aturan yang sangat ketat dan tidak semua orang Thailand mengikutinya.
Baca: Apa Itu Hukum Lese-majeste? Hukum Paling Ketat di Dunia, Raja Thailand Tak Boleh Dikritik
4. Penduduk setempat menyukai inhaler.
Di toko atau apotek mana pun, kamu akan menemukan rak dengan inhaler kecil dalam berbagai rasa.
Mentol adalah rasa yang paling populer.
Penduduk setempat menggunakan inhaler untuk menghilangkan hal-hal seperti sakit kepala atau pilek.
5. Saat lahir, banyak anak mendapatkan nama tengah yang tidak biasa.
Banyak orang Thailand memiliki kepercayaan tradisional.
Satu di antaranya adalah roh jahat tidak dapat menyakiti seorang anak jika mereka tidak tahu namanya.
Jadi, anak diberi 2 nama.
Dalam beberapa tahun terakhir, tradisinya telah berubah.
Dikutip dari expique.com, anak-anak sering kali diberi nama kedua atau nama tengah berupa merek terkenal atau kata-kata populer dalam bahasa Inggris.
Misalnya Pepsi, Benz, Pancakes, Gold, Bank, Wi-Fi, dan lain sebagainya.
Baca: Banyak Turis Tinggalkan Sampah, Thailand Bakal Kembalikan Sampah yang Dibuang Wisatawan
6. Di banyak tempat umum, kamu tidak akan menemukan tisu toilet.
Kebanyakan toilet memiliki bidet yang digunakan sebagai pengganti kertas toilet.
Kamar mandi umum hanya memiliki seember air dan gayung.
Jika ada tisu toilet pun, kamu tidak dapat menyiramnya di toilet, menurut greenhearttravel.org.
Sebab, saluran pembuangan di Thailand berbeda dan dapat membuatnya tersumbat.
7. Kertas toilet digunakan dengan cara yang berbeda.
Orang Thailand sangat praktis.
Mereka menggunakan kertas toilet sebagai pengganti serbet.
Mereka menggunakannya untuk mengelap meja atau bahkan wajah mereka sendiri.
8. Gaun pendek dan rok tidak diperbolehkan.
Sebagian besar wanita muda di Thailand mengenakan gaun dan rok panjang, dan bahkan mungkin mengenakan celana ketat sebagai bawahan.
Alasannya sederhana: Thailand adalah negara yang cukup konservatif.
Baca: 7 Kuliner Kaki Lima Terbaik di Pattaya Thailand, Ada Khao Gaeng hingga Kai Jeow
9. Banyak apartemen tidak memiliki dapur.
Di sebagian besar rumah dan apartemen Thailand, tidak ada dapur.
Alasan pertama adalah karena makanan lokal sangat berbau dan memasaknya di rumah bukanlah ide yang bagus.
Inilah mengapa beberapa orang memasak di balkon mereka.
Alasan kedua adalah seringkali lebih mudah dan lebih murah untuk membeli makanan di jalan.
Selain itu, furnitur dan peralatan dapur dianggap menghabiskan banyak biaya dan memakan banyak ruang, dan apartemen Thailand cukup kecil.
Namun, beberapa orang masih memiliki kompor kecil atau lemari es kecil.
Apakah kamu pernah ke Thailand?
Jika sudah, apakah kamu memperhatikan sesuatu yang istimewa di sana, seperti daftar di atas?
(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia)