Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Penjelasan tentang Rebo Wekasan, Rabu Terakhir di Bulan Safar: Pandangan Ulama hingga Amalan

Di bulan Safar ini sejumlah orang meyakini bahwa Allah banyak menurunkan bencana. Karena itulah disarankan untuk perbanyak amalan dan zikir.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Penjelasan tentang Rebo Wekasan, Rabu Terakhir di Bulan Safar: Pandangan Ulama hingga Amalan
Youtube Kang Suyuti
tradisi Rebo Wekasan atau Rabu terakhir bulan Safar 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rebo Wekasan atau Rabu Wekasan merupakan istilah yang berasal dari kalender Jawa. Secara umum, bisa diartikan sebagai hari Rabu pamungkas atau Rabu terakhir di Bulan Safar.

Di bulan Safar ini sejumlah orang meyakini bahwa Allah banyak menurunkan bencana. Karena itulah disarankan untuk perbanyak amalan dan zikir.

Diyakini pula, Allah akan menurunkan ribuan musibah seperti bencana, penyakit, dan sebagainya tiap hari Rabu terakhir bulan Safar.

Baca juga: Rebo Wekasan: Inilah Amalan Serta Tata Cara Sholat Tolak Bala, Niat, dan Doanya

Oleh sebab itu, di hari Arba Mustakmir ini kita dianjurkan untuk berdoa kepada Allah agar dihindarkan dari segala petaka.

Sebelumnya, berikut penjelasan lengkap tentang Arba Mustamir atau dalam Bahasa Jawa disebut Rebo Wekasan.

Dikutip dari Wikipedia, Rebo Wekasan, Rabu Wekasan, atau Rebo Pungkasan, adalah nama hari Rabu terakhir di bulan Safar pada kalender penanggalan Jawa.

Pada Rebo Wekasan biasanya dimulainya rangkaian Upacara Adat Safaran yang nanti akan berakhir di Jumat Kliwon bulan Maulid (Mulud).

BERITA TERKAIT

Seperti upacara Sedekah Ketupat dan Babarit di daerah Sunda kecamatan Dayeuhluhur, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Baca juga: Apa Itu Rebo Wekasan? Ini Pengertian Rabu Pamungkas, Amalan, Doa, dan Tata Cara Shalat Tolak Bala

Keistimewaan Rebo Wekasan adalah karena inilah satu satunya hari yang tidak tergantung pada hari pasaran dan neptu untuk melakukan suatu upacara adat.

Catatan dalam adat Kejawen, hari pasaran dan neptu adalah sangat penting demi keselamatan dan berkah dari acara, kecuali pada hari Rebo Wekasan.

Konon Rebo Wekasan adalah hari datangnya 320.000 sumber penyakit dan marabahaya 20.000 bencana.

Maka rata-rata upacara yang dilaksanakan pada hari Rebo Wekasan adalah bersifat tolak bala.

Contoh-contoh upacara adat pada hari Rebo Wekasan di Tanah Jawa:

1. Sedekah Ketupat, Sidekah Kupat, di daerah Dayeuhluhur, Cilacap.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas