Tips Kelola Bisnis Kosmetik Online ala Rere Setyawan
Rere Setyawan menceritakan perjalanan bisnis yang dirintis sejak awal belasan tahun silam.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Banyak usaha mengalami guncangan hebat di masa pandemi covid-19. Bahkan ada yang sampai gulung tikar.
Tapi, ada pula usaha yang tetap bergeliat bahkan menuai keuntungan yang signifikan meski dalam situasi yang tak mudah tersebut.
Sebagai bukti, data Kementerian Perindustrian pada pembukaan Virtual Expo IKM Kosmetik 2020, menyebutkan transaksi online produk kosmetik melonjak hingga 80 persen dibanding periode yang sama, selama pandemi.
Satu di antara pengusaha yang memperoleh keuntungan di situasi sulit ini adalah Rere Setyawan. Usahanya bergerak di bidang kosmetik dan dijalankan secara online.
Baca juga: Dari Bisnis Kosmetik, Jessica Lin Cetak Omset Miliaran Rupiah
Ia merasa cocok menggeluti bisnis tersebut karena membuatnya bisa memenuhi tanggung jawab sebagai ibu rumah tangga.
“Bisnis yang saya geluti tidak mengharuskan saya keluar rumah dan tidak ada jam kerja. Saya masih dapat berkonsentrasi mengurus keluarga. Untuk menjalankan bisnis ini saya mempekerjakan 10 orang karyawan sebagai administrasi," kata Rere Setyawan kepada pewarta di Jakarta, Rabu (25/11/2020).
"Saya juga sudah membuka dua kantor yang saya pantau dari rumah,” imbuh ibu empat anak ini.
Rere Setyawan menceritakan perjalanan bisnis yang dirintis sejak awal belasan tahun silam, ibarat menaiki perahu yang mengalami pasang surut gelombang.
"Sejak tahun 1999 bisnis kosmetik khususnya skin care, sudah saya geluti dan sangat menghasilkan. Walaupun kalau dibilang kehidupan ekonomi keluarga sudah mapan tapi sebagai wanita mandiri saya tidak bisa hanya diam dan ingin punya penghasilan sendiri," ujarnya.
Baca juga: Transaksi Produk Kosmetik Lewat Online Melonjak 80 Persen
Ia menjalankan usahanya sambil menempuh pendidikan di satu universitas di Jakarta Pusat. Hal itu dilakukan Rere Setyawan sebelum menikah.
"Saya ambil kuliah di jurusan bisnis dan public relation administration dengan biaya saya sendiri. Apa yang saya pelajari di bangku kuliah juga menjadi metode untuk mengembangkan bisnis" imbuh Rere Setyawan.
Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), pada triwulan I tahun 2020, kinerja industri kimia, farmasi dan obat tradisional (termasuk sektor kosmetik) mengalami pertumbuhan yang gemilang sebesar 5,59 persen.
Data-data ini tentu menggembirakan bagi pelaku bisnis kosmetika. Meskipun diterpa dampak pandemi dari sisi kesehatan, sosial dan ekonomi, ternyata masih ada harapan untuk terus berusaha.
"Menurut saya, bisnis online dunia kecantikan akan tetap meramaikan pasar tentunya dengan inovasi dan kreatifitas yang baru. Lebih banyak membuka kesempatan kerja kepada anak-anak milenial yang kena dampak pandemi di tahun 2020," ujarnya.