Ria Miranda, Eksis Kibarkan Bisnis Fesyen di Tengah Pandemi
Ria menuturkan, brand RiaMiranda dirintis sejak 11 tahun lalu yang berawal dari mimpi seorang gadis asal Padang yang ingin menjadi fashion designer.
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tiga hari lalu desainer ternama Ria Miranda menggelar virtual fashion show untuk dua koleksi terbarunya sekaligus untuk 2021 lewat gelaran bertajuk RiaMiranda Annual Trunk Show (RMTS), 12 Desember 2020 lalu.
Gelaran fashion ini sekaligus upaya pembuktian Ria Miranda bahwa kondisi pandemi Covid-19 yang melanda Tanah Air bukan halangan bagi desainer busana untuk terus berkarya, menciptakan ragam kreasi baru yang menginspirasi kebaikan.
Busana-busana yang dia pamerkan kali ini adalah koleksi ready to wear untuk para pecinta modest fashion.
Resort collection ‘Ceraloca’ bermakna dunia penuh warna dan memiliki maknatentang keceriaan, semangat baru dan cara mengekspresikan diri.
Koleksi ini mengangkat pattern yang identik dengan holiday looks seperti buah-buahan hingga bunga tropis.
Koleksi kali ini juga hadir dengan ragam pilihan apparel, scarf, piyama hingga mukena melalui motif dan warna yang segar.
Teknik yang digunakan mengedepankan simple cutting, yaitu mini ruffle, tali tarik, mini flare dengan pemilihan bahan yang sepenuhnya rayon untuk kenyamanan beraktivitas.
Warna-warna yang dihadirkan adalah turquoise, kuning, biru muda, merah muda dan ungu yang lembut.
Koleksi ini rilis serentak pada 12 Desember 2020.
Sementara, koleksi Spring-Summer 2021 ‘Abrea’ terinspirasi dari sebuah kisah dongeng tentang cinta ibu dan anaknya. Memiliki latar belakang botanical dengan motif yang terinspirasi dari kebun dan hutan sesuai ciri khas cerita ini.
‘Abrea’ adalah koleksi yang dibuat untuk menjawab kebutuhan dan minat yang relevan dengan era yang dilanda pandemi.
Kesan feminin dan playful sangat identik dalam koleksi ini, dengan menggunakan teknik simple cutting yang dikombinasikan dengan stripe mix pattern, mini ruffle, pleats, simpul pita dan embroidery details.
Paduan warna yang ditampilkan adalah tren warna 2021 dalam koleksi ini adalah, yaitu terracotta, kuning, biru muda, merah mudah, olive, dan juga ungu dengan pemilihan bahan katun dan polyester.
Koleksi Abrea ini akan di rilis Februari 2021.
Dalam wawancara dengan Tribunnews, Ria Miranda menceritakan perjalanan kariernya sebagai desainer busana.
Ria menuturkan, brand RiaMiranda dirintis sejak 11 tahun lalu yang berawal dari mimpi seorang gadis asal Padang yang ingin menjadi fashion designer.
Dia kemudian menempuh pendidikan mode di ESMOD.
Usai lulus dari ESMOD, Ria Miranda mengerjakan sendiri semua busana karya-karyanya. Dia juga yang memasarkan sendiri karya-karya tersebut lewat blog dan facebook.
Usahanya merintis karier sebagai desainer busana semakin berkembang sejak Ria Miranda bergabung menjadi salah satu pendiri Hijabers Community, sebuah komunitas yang mengubah cara muslimah mengenakan busana Muslim dengan sentuhan modern.
Baca juga: Program Indonesia Pintar: Sasaran, Besaran Bantuan, hingga Cara Cek Penerima PIP
Ria memutuskan menggunakan namanya sendiri sebagai merek busana yang dipasarkan hingga saat ini. Inspirasi tersebut dia dapatkan dari personality Ria Miranda sendiri.
Tapi awalnya dia sempat menggunakan nama merek Shabby Chic by RiaMiranda.
Namun sejak bergabung dalam APPMI, Ria disarankan untuk menggunakan nama RiaMiranda sebagai brand busananya sampai dengan hari ini.
Kemudian sejak saat itu, brand RiaMiranda sudah evolve menjadi brand lifestyle.
Jadi Creative Director
Brand RiaMiranda dia kelola berkolaborasi dengan Pandu Rosadi sebagai CEO dan Ria Miranda sendiri sebagai creative director merangkap desainer.
"Sejak awal dari tahun 2010, saya dan Mas Pandu yang memulai brand ini, kita sebagai founder dan co-founder," tuturnya.
Seiring waktu, Ria dan Pandu banyak melakukan kolaborasi dengan banyak pihak yang turut membesarkan brand RiaMiranda sampai saat ini, seperti DewiSandra, Cotton Ink, bahkan dengan desainer Malaysia, Jovian Mandagie dan brand Siti Khadijah.
Dukungan keluarga
Ria mengaku banyak mendapat dukungan kuat dari keluarga besarnya.
"Dukungan terbesar dari keluarga besarku, RMTeam dan tentunya RiaMiranda Loyal Community (RMLC)," ujarnya.
Baca juga: Lirik dan Chord Gitar Desember Kelabu - Yuni Shara: Bulan Madu yang Engkau Janjikan
"RMLC ini bukan target market, mereka ini justru adalah sumber inspirasi yang memberikan ide dan saran yang selalu aku dengar, khususnya ketika pandemi ini, ketika aku dan team stuck dengan perubahan yang terjadi. RMLC yang memberikan banyak saran," tuturnya.
Pelanggan pertama
Ria masih ingat, pelanggan pertama yang juga ikut membesarkan merek RiaMiranda adalah penyanyi Puput Melati.
Busana karyanya dipakai Puput Melati saat tampil di acara Dahsyat di RCTI. Saat tampil di program televisi tersebut, Puput menyebut nama brand busana yang dia kenakan.
"Sejak saat itu Mbak Inneke, Mbak Marini Zumarnis, Zaskia Mecca dan Dewi Sandra banyak public figure yang support membesarkan brand ini," kenangnya.
Siapa saja pelanggan yang paling memberi kesan?
"Banyak. RMLC yang selalu ikut pada setiap acara roadshow keliling cabang bahkan ketika show di Korea juga ada yang ikut," kata dia bersemangat.
Apa yang berkesan dari orang-orang ini?
"Kesan kepada customer ini adalah mereka itu semuanya tulus. Aku bisa merasakan banget itu.
"Aku sangat bahagia jadi punya keluarga di seluruh Indonesia. Buatku mereka adalah partners," ujarnya.
Dia mengatakan, jaringan RiaMiranda di seluruh Indonesia ini juga berjasa dalam perjalanan brand RiaMiranda sampai saat ini.
Ria juga menuturkan, dari awal mula brand didirikan, cukup banyak pelajaran yang diambil dari pengalaman negatif atau pengalaman buruk dalam berbisnis.
Hal itu juga yang turut membentuk RiaMiranda sekarang dan yang akan datang.
"Pelajaran penting yang aku dapatkan adalah membangun team, tentu itu tidak mudah. Banyak pengalaman mulai dari drama dengan bagian produksi, delay pengiriman, sampai dengan motif yang banyak tiruannya di pasaran," tuturnya.
Tapi, baginya itu semua memacu dia dan timnya untuk terus bergerak maju dan mencari cara berkreativitas.
"Kita menjadi brand yang lebih dewasa dan justru ingin bisa berbagi dengan lokal brand lainnya," ungkapnya.
Melihat proyeksi bisnis brand ini di 2021 mendatang, di tengah kondisi pandemi yang belum selesai, Ria menyatakan dia dan tim saat ini berinvestasi lebih di technology dan digital untuk memperkuat pondasi bisnis di 2021.
Baca juga: Anies Baswedan Keluarkan Dua Kebijakan Antisipasi Klaster Covid-19 Saat Libur Natal dan Tahun Baru
Hal itu antara lain diwujudkan dengan memperbaiki tampilan dan konten di website dan ke depan akan mulai memanfaatkan teknologi live streaming untuk proses launching koleksi-koleksi barunya.
Dia juga sedang menyiapkan untuk bergabung dalam platform e-commerce Shopee sesuai dengan permintaan RMLC.
"Dari segi titik distribusi, kita akan membuka kesempatan untuk reseller yang bisa menjadi mitra di kota-kota kabupaten," jelasnya.
Ria menuturkan, dia dan team berusaha adaptif dengan perubahan yang fluktuatif setiap bulan.
"Beberapa koleksi yang sudah siap launching kita tunda, karena tidak relevan dengan kebutuhan kondisi saat ini. Sebagai gantinya, kita mengeluarkan koleksi pandemi seperti baju di dapur, baju untuk di taman dan baju untuk di rumah," bebernya.
Dia dan tim juga membuat bergo instant yang sukses terjual hingga 35. 000 piecesdalam waktu satu minggu melalui channel online.
Ria juga memilih bahan katun dan rayon yang nyaman untuk dipakai sehari-hari pada koleksi barunya serta warna yang lebih cerah agar terlihat lebih optimis dan lebih muda.
Soal siklus desain/produk yang dia pasarkan, Ria menyatakan, sebelum pandemi, atau di tahun 2019 brand-nya memiliki 13 tema koleksi dalam satu tahun.
Namun karena pandemi, di di tahun 2020 sampai Desember ini dia dan timnya mengeluarkan 14 tema koleksi terdiri dari 237 jenis artikel busana termasuk koleksi kolaborasi dengan cottonink dan Jovian untuk membuat masker.
Ria menegaskan, tahun 2021 ini pihaknya sudah menyiapkan strategi baru.
"Kita akan transformasi brand RiaMiranda Signature lebih fokus jadi pertanyaan ini sangat relevan. kita ingin upscale brand positioning RiaMiranda sebagai fashion designer brand," ujarnya.