Hidup dari Jualan Voucher Game Online Bak Roller Coaster
Perkembangan industri game online sangat menjanjikan. Banyak orang hidup dari sana.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Perkembangan industri game online sangat menjanjikan. Banyak orang hidup dari sana.
Bukan hanya para gamer profesional, tapi juga penjual voucher game online itu sendiri.
Jane Wrastler adalah satu dari sekian banyak orang yang menggeluti usaha penjualan voucher game online.
Ia pernah merasakan berada di puncak kesuksesan dengan omzet ratusan juta rupiah.
Perempuan kelahiran 1997 ini mulai terjun di dunia bisnis penjualan voucher game online pada tahun 2013 silam.
Dari bisnisnya itu, Jane mendapat keuntungan yang luar biasa hanya dalam dua tahun.
Hingga pada tahun 2015, ia mengaku jatuh bangkrut karena suatu hal. Hidup seperti roller coaster baginya.
Bahkan ia tak memiliki tabungan sama sekali, sekadar RP 10 ribu saja tak ia miliki.
Baca juga: Platform Esports MPL-Mobile Premier League, Bakal Jadikan Waktu Bermain Game Lebih Produktif
"Tahun 2015 saya bangkrut bahkan benar-benar tidak pegang uang meksi cuma Rp 10 ribu saja. Padahal, saya masih punya tanggungan ke reseller sebesar Rp 200 juta. Akhirnya, saya sempat menghilang selama setahun," kata pemilik akun Instagram @jane.wrstlr ini.
Selama menghilang, Jane memanfaatkan waktu kontemplasinya itu untuk memutar otak agar ia bisa bangkit kembali dan mengambil kesuksesannya kembali.
Pada 2016, ia kembali muncul di media sosial Facebook miliknya.
"Selama menghilang itu saya mencari uang, bukannya kabur. Tahun 2016 saya balik ke Facebook buat menyelesaikan masalah saya. Buat saya, tidak ada yang tidak mungkin kalau memang niat berusaha," lanjutnya.
Dari cobaan yang telah ia lalui, perempuan asal Serang ini memetik pelajaran yang berharga. Ke depannya, ia akan lebih berhati-hati menjalin relasi.
"Dari kejadian ini, banyak pelajaran yang saya dapat dan saya tahu harus berbuat apa. Saya juga jadi sadar, bila banyak manusia bermuka 1000 di sekeliling saya," tambahnya.