5 Kebiasaan Sehari-hari yang Bisa Merusak Kesehatan, di Antaranya Mengenakan Celana Ketat
Menghentikan sebuah kebiasaan bukanlah hal yang mudah. Inilah 5 kebiasaan yang dapat menyebabkan lebih banyak kerugian daripada kebaikan.
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Menghentikan sebuah kebiasaan bukanlah hal yang mudah.
Lebih sulit lagi menghentikan kebiasaan yang dianggap bermanfaat tapi justru bisa merusak tubuh.
Dikutip dari Bright Side, inilah 5 kebiasaan yang dapat menyebabkan lebih banyak kerugian daripada kebaikan.
Baca juga: Tidur tanpa Bantal Baik untuk Kesehatan Tubuh, Kurangi Stres hingga Bagus untuk Rambut
Bermain smartphone sebelum tidur
Cahaya buatan pada malam hari menekan produksi hormon melatonin yang mengatur tidur dan terjaga.
Melatonin yang rendah dapat menyebabkan depresi, kanker, obesitas, penyakit jantung, dan sistem kekebalan yang rapuh.
Jadi tidur lebih awal adalah pilihan yang masuk akal untuk meningkatkan kesehatan.
Menyimpan makanan dalam wadah plastik
Banyak kotak plastik mengandung bahan kimia buatan, seperti ftalat dan bisphenol, yang membantu menjaga kelenturannya.
Jika disimpan dalam waktu lama di dalam kotak plastik, zat tersebut dapat meresap ke dalam makanan.
Menghilangkannya dapat berdampak pada sistem endokrin.
Lebih baik menyimpan makanan di wadah yang terbuat dari kaca, baja tahan karat, atau bahan keramik.
Juga, perhatikan simbol yang tertera sebagai informasi yang berguna tentang cara menggunakan container atau wadah plastik.
Menyikat gigi tepat setelah makan
Dokter gigi telah lama menganjurkan agar menyikat gigi setidaknya 30 menit setelah makan.
Jika memungkinkan, satu jam lebih baik.
Makanan dan minuman, terutama yang sangat asam, berpengaruh pada enamel gigi serta lapisan di bawahnya (dentin).
Gerakan sikat gigi mendorong asam lebih dalam dan lebih dekat ke dentin.
Ini dapat menyebabkan sensitivitas ekstrim dan merusak enamel.
Sering menggunakan sabun antibakteri
Sejumlah bakteri bermanfaat di permukaan kulit dan berperan dalam melindungi tubuh.
Jika kita terlalu sering menggunakan sabun antibakteri, akhirnya akan mensterilkan tangan yang pada gilirannya menciptakan peluang masuknya bakteri berbahaya ke dalam tubuh kita.
Dokter kulit merekomendasikan penggunaan sabun antibakteri untuk luka dan goresan.
Jangan gunakan untuk mencuci tangan lebih dari dua kali seminggu.
Mengenakan jeans ketat
Meskipun mungkin modis, celana jeans ketat terus menekan kulit dan ujung saraf.
Ini menyebabkan perasaan tidak nyaman yang terus-menerus yang dapat menyebabkan masalah pada sistem saraf.
Berkurangnya aliran udara ke kaki dapat menyebabkan gatal-gatal dan kesemutan, dan akhirnya membuat kaki mati rasa.
(Tribunnews.com)