Anak-anak Minum Kopi, Bagaimana Efek Sampingnya?
Bagi orang dewasa, kafein memang stimulan alami yang membuat kita merasa lebih berenergi. Tapi apa yang terjadi apabila anak-anak minum kopi?
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Minum kopi bagi orang dewasa merupakan hal lumrah. Bahkan tak sedikit dari mereka sudah menjadikan aktivitas itu sebagai rutinitas.
Sebab, minum kopi bisa membantu meningkatkan kewaspadaan dan mengusir rasa kantuk karena kandungan kafein di dalamnya.
Kafein memang stimulan alami yang membuat kita merasa lebih berenergi.
Kafein dalam kopi juga membantu meningkatkan memori, suasana hati, dan fungsi mental.
Itu sebabnya, banyak orang dewasa menjadikan minuman berkafein ini sebagai asupan harian.
Namun, bisakah kopi dikonsumsi oleh anak-anak?
Menurut ahli gizi dari Johns Hopkins University School of Medicine, Diane Vizthum, kafein pada kopi memiliki efek respons dosis.
Baca juga: Kebiasaan Minum Kopi Tanpa Gula, Ini Manfaat Kesehatan yang Bisa Diperoleh
Ukuran tubuh anak-anak yang relatif lebih kecil dari orang dewasa, tentu membuatnya lebih sensitif terhadap respon kafein.
Tubuh anak-anak juga umumnya belum mampu mengolah kafein dengan baik.
Itu sebabnya, mereka mereka lebih rentan terhadap efek negatif kafein.
Terlalu banyak kafein dapat menyebabkan masalah seperti peningkatan kecemasan, peningkatan detak jantung dan tekanan darah, refluks asam, dan gangguan tidur.
"Terlalu banyak kafein berbahaya bagi anak-anak, dan dalam dosis yang sangat tinggi, bisa menjadi racun," ucap Vizthum.
Riset 2014 yang diterbitkan dalam jurnal Pediatrics juga membuktikan, asupan kafein bisa menyebabkan perubahan pada tekanan darah dan jantung.
Konsumsi kafein dapat menyebabkan efek samping lain termasuk gelisah, gugup, sakit perut dan masalah tidur dan konsentrasi.