Memelihara Kesehatan dan Kebersihan Reproduksi Wanita
Sistem reproduksi wanita merupakan sistem tubuh yang paling rentan dan dapat dengan mudah terluka atau terinfeksi. Maka penting dijaga kondisinya.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Bisa dikatakan kesadaran wanita menjaga kebersihan kulit dan tubuh, terus mengalami peningkatan.
Tapi, tidak demikian dengan kesehatan reproduksi. Umumnya area kewanitaan hanya dibersihkan saat mandi. Padahal, butuh perhatian lebih daripada itu.
Sebab, sistem reproduksi wanita merupakan sistem tubuh yang paling rentan dan dapat dengan mudah terluka atau terinfeksi.
Oleh karena itu, setiap wanita harus menjaga kesehatan dan kebersihan reproduksinya untuk mencegah berbagai penyakit atau gangguan pada sistem reproduksi.
Baca juga: Tidak Hanya Sekadar Mahal, Ini Cara Memilih Pembalut yang Sehat Saat Haid
Pertanyaannya, bagaimana menjaga kebersihan dan kesehatan area kewanitaan?
1. Mengganti celana dalam
Setiap terasa lembap atau berkeringat, dan tidak menggunakan celana yang terlalu ketat. Pilih bahan katun yang mudah menyerap keringat.
2. Ganti pembalut
Ketika menstruasi, ganti pembalut setidaknya setiap 3-5 jam sekali.
Penggunaan pantiliner juga diperbolehkan, namun tetap diganti secara berkala dalam jangka waktu tersebut.
3. Menggunakan sabun pembersih khusus area kewanitaan
Setidaknya, pilihlah produk dengan kandungan asam laktat karena dapat membantu menetralkan daerah intim.
Produk ini sangat dibutuhkan terutama dalam kondisi tertentu seperti menstruasi di mana pH area kewanitaan akan terganggu.
Gunakan sabun pembersih area kewanitaan maksimal dua kali sehari.