Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Jadi Generasi Keempat Wong Hang Tailor, Samuel Wongso Bangga

Generasi pertama yaitu Wong Hang. Ia berangkat dari Guang Dong China menuju Surabaya. Ia memulai usaha di bidang tailor yang diteruskan anak cucu.

Penulis: Bayu Indra Permana
Editor: Willem Jonata
zoom-in Jadi Generasi Keempat Wong Hang Tailor, Samuel Wongso Bangga
Instagram Samuel Wongso
Foto keluarga besar Wong Hang Tailor yang kini memasuki generasi keempat 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Samuel Wongso kini menjadi generasi keempat penerus bisnis busana Wong Hang Tailor.

Desainer yang menjadi langganan selebriti itu mengaku bangga menjadi penerus bisnis keluarganya.

"Ya yang pasti bangga bisa menjadi salah satu penerus dari dinasti taylor ini, up and down bersama-sama keluarga yang mempunyai passion yang sama di dunia Fashion Tailoring," ungkap Samuel Wongso usai melakukan pemotretan keluarga besar Wong Hang Tailor beberapa waktu itu.

Pemain film A Man Called Ahok itu membeberkan perjuangannya bersama anggota keluarga lainnya menjalani bisnis di masa sulit.

"Era pasang surut selalu ada seperti krisis ekonomi beberapa tahun lalu dan sekarangg ini pandemi 2020 bukan hanya kita namun banyak juga disemua industri mengalami hal yang sama."

"Tetapi kami bersyukur tidak terlalu berdampak buruk pada usaha tailor," jelasnya.

Samuel Wongso saat melakukan pengukuran pakaian untuk setelan jas Deddy Corbuzeir.
Samuel Wongso saat melakukan pengukuran pakaian untuk setelan jas Deddy Corbuzeir. (Instagram Samuel Wongso)
Berita Rekomendasi

Samuel menjelaskan apa yang menjadi keunggulan dari usaha yang ia warisi saat ini.

Baca juga: Gaet Desainer Cynthia Tan, Sandra Dewi Luncurkan Koleksi Fashion Claire New Year

Hal itu membuat Samuel berserta saudaranya kerap melayani pesanan jas untuk pernikahan artis ternama.

"Ketepatan waktu, pemilihan jenis kain yang sangat banyak sehingga mempunyai banyak pilihan dan cutting yang sangat baik sehingga semua client pada waktu menggunakan langsung merasa puas, apa yang kami lakukan menjadi marketing gratis mulut ke mulut," ungkap Samuel.

Sembari mengenang, Samuel menceritakan silsilah dari bisnis turun temurun yang saat ini ia jalani itu.

"Generasi pertama yaitu Wong Hang sendiri, berangkat dari Guang Dong China menuju Surabaya, lalu di lanjutkan Generasi kedua kakek saya Wongso Soebroto dan generasi ketiga dilanjutkan oleh Papa saya, mereka tujuh bersaudara (pria) yang melanjutkan, generasi ke empat yaitu generasi saya bersama kakak dan adik-adik sepupu, sementara masih lima orang," terang Samuel.

Stephen Wongso dan Samuel Wongso saat mengecek proses produksi APD di butik Wong Hang. Nantinya APD yang mereka produksi disumbangkan ke beberapa rumah sakit di Kalimantan.
Stephen Wongso dan Samuel Wongso saat mengecek proses produksi APD di butik Wong Hang. Nantinya APD yang mereka produksi disumbangkan ke beberapa rumah sakit di Kalimantan. (Dok pribadi Stephen Wongso)

Sejak dua tahun lalu Samuel mengembangkan konsep traveling tailor, dia merasa cukup puas karena konsep ini berjalan dengan baik.

"Travelling tailor menurut saya salah satu pekerjaan yang seru dan fun. Karena kita datang ke 1 kota lalu melakukan pekerjaan yang saya sangat suka dan bisa sambil jalan-jalan," ucapnya.

Sejak berdiri tahun 1933 hingga kini Wong Hang Tailor memasuki generasi ke empat.

Baca juga: Indonesia Modest Fashion Week 2020: Nina Nugroho Kenalkan Koleksi Guardian Angel

Dalam portofolionya, karya Wong Hang sudah digunakan mulai dari Presiden Soekarno hingga Joko Widodo,  kalangan selebritis tanah air juga menyukai karena jahitan dari Wong Hang Tailor.

Perjalanan panjang Wong Hang tailor, berawal dari sebuah rumah di Jalan Pahlawan, Surabaya, kemudian diteruskan oleh putra sulungnya Wongso Soebroto.

Designer kondang Samuel  Wongso (Wong Hang Tailor ) yang berdiri sejak tahun 1933, berbagi pengalaman bagaimana membuat strategi meneruskan bisnis keluarga. Samuel  Wongso (Wong Hang Tailor ) berbagi cerita bagaimana menjaring client diseluruh Nusantara : #TravellingTailor, kepada awak media, Selasa (10/3/2020) yang berlangsung di Di resto Liberica Gandaria City, Jakarta. TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO
Designer kondang Samuel Wongso (Wong Hang Tailor ) yang berdiri sejak tahun 1933, berbagi pengalaman bagaimana membuat strategi meneruskan bisnis keluarga. Samuel Wongso (Wong Hang Tailor ) berbagi cerita bagaimana menjaring client diseluruh Nusantara : #TravellingTailor, kepada awak media, Selasa (10/3/2020) yang berlangsung di Di resto Liberica Gandaria City, Jakarta. TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO (TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO)

Wong Hang meninggal dunia tahun 1983, kemudian diteruskan oleh Peter Wongso genersi ketiga.

Peter membuka jalan ekspansi Wong Hang ke Jakarta dengan membuka gera di Mangga Besar, Pondok, Indah, Kelapa Gading, dan Grand Indonesia dan Green Lake City, dan Gading Serpong. 

Belum puas di Jakarta saja, Wong Hang kini berekspansi ke luar kota Bandung, Semarang, Makassar dan Medan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas