Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Selama Pandemi Masker Wajah Wajib Jadi Outfit , Gaya Masker Fashionable Trennya Tak Akan Mati

Kini masker jadi fashion, jadi outfit wajib dantidak akan berhenti dan mati. Justru masker akan terus dikembangkan entah variasi dan desainnya.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Selama Pandemi Masker Wajah Wajib Jadi Outfit , Gaya Masker Fashionable Trennya Tak Akan Mati
kolase/instagram Refounders
Deretan face shield modis yang digunakan oleh artis dan musisi ternama di Indonesia.Yuni Shara hingga Ferry Salim Pakai Face Shield Plus Masker. Selama Pandemi Masker Wajah Wajib Jadi Outfit , Gaya Masker Fashionable Trennya Tak Akan Mati 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- 2020 terlewati, sudah hampir 2 bulan tahun terlewati namun pandemi covid-19 masih melanda pada 2021.

Angka penularan masih terus bertambah tiap harinya. Orang-orang pun turut membatasi beraktivitas di luar mengikuti arahan pemerintah.

Work From Home (WFH) menjadi hal yang lumrah selama pandemi terjadi. Tujuannya adalah untuk mengurangi penyebaran virus ini.

Baca juga: Cantiknya Inul Daratista Berbalut Busana Khas Imlek, Tak Lupa Pakai Masker

Baca juga: Aura Kasih: Aku Parno Kalau Orang Enggak Pakai Masker

Namun tetap berada di rumah bukan berarti mematikan kreativitas dalam gaya berbusana.

Meski gerak terbatas, tren fashion masih ada selama pandemi.

Di antaranya yaitu penggunaan masker.

Berita Rekomendasi

Berbagai jenis masker fashionable muncul pada masa awal pandemi di tahun 2020.

Hal ini diungkapkan oleh Chairman Indonesian Fashion Chamber (IFC) Ali Charisma.

Petugas menata masker yang dipamerkan pada Festival  Masker 100 UKM Jabar di Kerabat Store Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Barat, Jalan Ir H Djuanda, Kota Bandung, Sabtu (13/10/2020). Masker kain hasil karya 100 UMKM se-Jabar itu dijual mulai Rp 5.000 hingga Rp 150.000. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)
Petugas menata masker yang dipamerkan pada Festival Masker 100 UKM Jabar di Kerabat Store Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Barat, Jalan Ir H Djuanda, Kota Bandung, Sabtu (13/10/2020). Masker kain hasil karya 100 UMKM se-Jabar itu dijual mulai Rp 5.000 hingga Rp 150.000. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) (/)

Dahulu mungkin penggunaan masker hanya untuk situasi tertentu. Tidak semua orang menggunakan masker.

Namun setelah virus Covid-19 menyebar hampir ke seluruh penjuru dunia, masker kini digunakan oleh masyarakat sebagai pelindung.

"Sekarang masker bukan sesuatu yang spesial, namun sudah menjadi bagian dari pakaian sehari-hari (outfit)," katanya saat diwawancarai via telepon, Jumat (12/2/2021).

Ia berpandangan jika fashion masker saat ini tidak akan berhenti dan mati.

Justru masker akan terus dikembangkan entah itu dari variasi maupun desainnya.

Hal ini dikarenakan fashion selalu mengikuti pasar dan beradaptasi dengan situasi terkini. Apa lagi pandemi Covid-19 belum juga berakhir.

Di sisi lain, masyarakat juga mulai memadupadankan masker dengan busana yang digunakan.
Tidak hanya dari warna dan corak baju saja tapi juga kontur wajah dan warna kulit.

"Banyak yang tidak diketahui masyarakat pada umumnya jika bentuk masker bisa memengaruhi bentuk wajah. Bisa terlihat lebih tirus atau malah sebaliknya," ucapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas