Virtual Show Tarian dan Musik Kontemporer Khas China Meriahkan Imlekan di GI
Pandemi virus corona (Covid-19) membuat pengelola pusat perbelanjaan atau mall mengubah konsep perayaan Tahun Baru Imlek 2021.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi virus corona (Covid-19) membuat pengelola pusat perbelanjaan atau mall mengubah konsep perayaan Tahun Baru Imlek 2021.
Marketing Communicatios Manager Grand Indonesia (GI) Dinia Widodo mengatakan perayaan Tahun Baru Imlek kali ini sebenarnya telah dimulai sejak 6 Februari dan akan berakhir pada 28 Februari mendatang.
"Kita sudah mulai celebrating Chinese New Year itu dari 6 februari kemarin sampai tanggal 28 nanti," ujar Dinia, dalam Talkshow Radio Sonora Bersama Grand Indonesia, Kamis (11/2/2021).
Para pengunjung mall pun bisa melihat dekorasi bernuansa oriental yang sengaja dihadirkan dalam momen perayaan Imlek kali ini.
Baca juga: Persiapan di Kelenteng Hok Tek Bio Ciampea di H-1 Imlek
"Jadi bisa ke main atrium kita di East Mall lantai 1, itu suasananya berasa sekali. Ada dekorasi di Imlek kita, di sana bisa foto-foto, pokoknya suasananya agak sedikit berbeda di tengah pandemi begini," jelas Dinia.
Baca juga: Jasa Marga Minta Masyarakat Batasi Mobilitas di Libur Imlek
Ia kemudian menjelaskan bahwa GI selalu menggelar perayaan setiap ada momen-momen tertentu, termasuk saat Imlek.
Untuk momen Imlek kali ini, tema perayaan di mall tersebut adalah 'The Eternal Prosperity'.
"Jadi kita memang di setiap tahun pada periode tertentu, kita selalu celebrate apa yang sedang dirayakan, misalnya sekarang sedang Chinese New Year, kita merayakan juga ikut Chinese New Year dengan tema kita adalah 'The Eternal Prosperity'," kata Dinia.
Dinia menyebutkan 3 program yang ditawarkan kepada para pengunjung mal. Antara lain. show secara virtual, program shopping hingga kompetisi foto melalui media sosial.
"Ada 3 program highlight yang ada di sini yang kita persembahkan, ada show, juga ada shopping program yang ditunggu sama pelanggan kita, sama ada social media," papar Dinia.
Untuk show yang ditampilkan GI kini menggunakan cara yang berbeda yakni virtual show.
Ini dilakukan untuk menghindari adanya kerumunan pengunjung di masa pandemi, terlebih saat ini sedang berlangsung Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
"Show kan sekarang ini kita nggak boleh nih, nggak boleh ngumpulin crowd, kita masih harus ada jaga jarak, masih PPKM seperti ini," tutur Dinia.
Virtual show ini menampilkan pertunjukan tarian dan musik kontemporer khas China yang ditayangkan melalui layar LED berukuran besar.
"Show yang kita berikan itu cukup inovatif, it's actually virtual show, jadi it's a contemporary Chinese dance and music performance yang akan ditayangkan melalui giant LED TV yang ada di main atrium di lokasi yang sama dengan dekorasi," kata Dinia.
Virtual show tersebut juga bisa disaksikan di fountain atrium yang ada di bagian West Mall GI.
Menariknya, virtual show ini ditayangkan selama 4 kali setiap harinya, yakni pukul 13.00, 15.00, 17.00, dan 19.00 WIB.
"Ada juga di fountain atrium kita, West Mall lantai 3A, nah itu bisa dinikmati, ditonton tiap hari dari jam 1, 3, 5, dan 7," jelas Dinia.
Dinia memaparkan, virtual show ini sebenarnya merupakan 'pre-recorded show', sehingga hanya perlu ditayangkan saja pada waktu yang telah ditentukan.
"Khawatir crowd dan untuk jaga jarak, jadi it's a pre-recorded show yang dibuat untuk Grand Indonesia. Hanya dance and music, mungkin karena ini Chinese New Year, jadi kita fokusnya di situ aja, contemporary dance and music," papar Dinia.
Kendati para pengunjung bisa menyaksikan virtual performance melalui giant LED TV yang ada di mall itu, Dinia menekankan bahwa penerapan protokol kesehatan tentunya sangat penting.
Dia berharap agar pengunjung bisa disiplin saat berbelanja, makan di restoran maupun menyaksikan virtual show yang disuguhkan GI.
"Kalau mau ke Grand Indonesia, jangan lupa selalu menerapkan protokol kesehatan karena kami di sini strict sekali," kata Dinia.
Dia mengajak para pengunjung untuk berbelanja dan 'berwisata kuliner' di mall tersebut, karena hal ini dapat membantu mendorong pemulihan ekonomi bagi para tenant yang ada di GI.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.