Keranjingan Santap Junk Food? Ketahui Efek Samping dan Cara Meredam Keinginan Itu
Junk food, selain praktis, juga menjadi makanan pilihan banyak orang ketika stres atau bad mood. Makanya tak sedikit yang menyukainya.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Junk food, selain praktis, juga menjadi makanan pilihan banyak orang ketika stres atau bad mood.
Ahli diet dari Cleveland Clinic Beth Czerwony juga berkata, konsumsi junk food memang memiliki efek menenangkan, terutama jika dikonsumsi saat stres.
"Namun, Junk food mengandung banyak gula dan lemak yang bisa mendorong rasa bahagia," ucap dia.
Makanya, tak sedikit orang merasa ingin makan junk food secara terus-menerus.
Efek samping junk food
Mengonsumsi terlalu banyak junk food dapat menimbulkan konsekuensi jangka pendek dan jangka panjang bagi tubuh.
Berikut bahan berbahaya dalam junk food yang merugikan kesehatan:
- Lemak jenuh
Mengonsumsi makanan yang kaya lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol dan jumlah plak di pembuluh darah.
Baca juga: Mayoritas Penderita Kanker Berusia 25 - 49 Tahun, YKI: Milenial Harus Jalankan Gaya Hidup Sehat
"Kondisi tersebut bisa membuat lairan darah tak lancar dan membuat Anda berisiko lebih tinggi terkena penyakit jantung, termasuk serangan jantung dan stroke," kata Czerwony.
- Gula
Terlalu banyak gula dalam makanan dapat menyebabkan penambahan berat badan, yang merupakan faktor risiko diabetes.
Beberapa penelitian pada hewan juga menunjukkan bahwa pemanis buatan membuat tubuh kita menolak insulin.
Kondisi ini juga dapat meningkatkan risiko prediabetes, diabetes, dan penyakit jantung.
Semua masalah kesehatan ini memengaruhi semua organ, jadi penting untuk menanganinya.
"Ketika Anda mengalami diabetes, Anda juga berisiko tinggi mengalami penyakit jantung," ucap Czerwony.
Efek tersebut juga akan berdampak buruk pada seluruh organ tubuh.
Itu sebabnya, kita perlu melakukan langkah pencegahan. Sesekali makan junk food mungkin tidak akan menimbulkan masalah besar.
Sayangnya, tubuh kita terprogram untuk menginginkan makanan cepat saji.
Saat Anda mengonsumsi makanan yang Anda sukai, pusat perasaan senang di otak mulai terangsang dan memicu Anda untuk makan lebih banyak lagi.
Selain itu, faktor lain seperti stres dan kurang tidur juga bisa membuat seseorang mengidam makanan tak sehat ini.
Lalu bagaimana cara mengatasinya?
Kabar baiknya, ada beberapa cara yang bisa kita lakukan ketika keinginan makan junk food mulai muncul. Berikut cara tersebut:
1. Latihan mindfulness
Saat makan, cobalah lakukan mindfulness dengan memperhatikan rasa dan tekstur makanan.
Hindari makan sembari melakukan aktivitas lain karena akan membuat kita makan dalam jumlah besar.
Dengan melakukan mindfulness saat makan junk food, hanya mencicipinya sepotong sudah membuat kita merasa kenyang.
2. Minum banyak air
Rasa haus sering kali muncul dalam bentuk rasa lapar. Untuk mengatasinya, cobalah minum air saat rasa lapar menyerang.
3. Tidur malam yang nyenyak
Tidur malam yang nyenyak membantu mengontrol hormon pemicu lapar.
4. Kelola stres
Terapkan gaya hidup sehat agar tubuh tidak merespons stres. Saat stres melanda, kita juga bisa melakukan meditasi, olahraga, atau membaca untuk menenangkan diri.