Cerita Septian Bramandita Pilih Jadi Content Creator sebagai Jalan Hidup
Pemilik akun @bisnisbarengbram dengan lebih dari 240 ribu pengikut, ini mengklaim memperoleh pendapatan Rp 1 miliar sebelum usia 30 tahun.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Nama Septian Bramandita sudah tak asing lagi di telinga pengikutnya. Ia jadi satu di antara content creator sukses.
Pemilik akun @bisnisbarengbram dengan lebih dari 240 ribu pengikut, ini mengklaim memperoleh pendapatan Rp 1 miliar sebelum usia 30 tahun.
Ia juga berhasil mewujudkan impiannya memiliki mobil mewah hasil konsistensinya membuat konten di aplikasi TikTok dengan 370 ribu view.
“Sudah lama punya TikTok, tapi dulu kontennya masih joget–joget. Saya enggak bisa joget, nyanyi, look juga pas-pasan. Ketika mulai muncul konten edukatif, akhirnya saya muncul dengan smart look saja,” cerita Bram mulai terjun ke TikTok.
Konten Bram juga menjadi sumber inspirasi bagi para pejuang bisnis online. Setelah viral di TikTok, banyak pihak yang ingin berguru pada Bram.
Ia kemudian membuka digital marketing agency untuk membantu para UKM mengembangkan bisnisnya.
Pelaku bisnis sukses mencetak omzet fantastis berkat ilmu dari Bram.
Baca juga: Tips Jitu Jadi Content Creator untuk Hasilkan Uang Versi Founder SociaBuzz dan Ogut Mudacumasekali
Kepada para milenial, ia berpesan, untuk jangan takut untuk keluar dari zona nyaman dan tiada usaha yang mengkhianati hasil.
Namun, di balik kisah sukses tersebut, Bram rupanya punya masa lalu yang kelam. Ia pernah jadi korban bullying saat duduk di bangku SMK.
Ia sering dibully karena menekuni bisnis MLM. Teman-temannya mencemooh. Bahkan mengucilkannya karena mereka tak mau diprospek oleh Bram.
Tak berhenti di situ, ia terpaksa berhenti kuliah di jurusan bisnis administrasi saat memasuki semester 7.
Pikirannya kalut hingga akhirnya memilih menetap di Bali untuk mencari ketenangan batin.
“Sebulan saya di Bali, enggak kenal siapa–siapa. Jalan–jalan sendirian dan semua orang yang saya ketemui, saya ajak ngomong,” ujar Bram.
Pengembaraan ke Bali menjadi titik balik hidupnya. Ia kembali bangkit dan mulai merintis karier sebagai content creator sebagai jalan hidupnya.
Tapi, perjalanan sebagai content creator juga tidak langsung mulus begitu saja. Orang di sekitarnya kembali menghujat konten yang ia buat.
“Ngapain sih bikin konten kaya gitu? Emangnya kamu siapa?” begitu ucapan yang diterima Bram.
Hal itu tidak membuat semangat Bram surut.
Ia tetap konsisten berkarya dan mengacuhkan sindiran itu. Pengalaman ketika bully dulu membuatnya bermental kuat.
“Yah, dibiarin aja komen negatif itu. Toh, itu hanya lewat jari – jari iseng saja.” tanggapan Bram atas kritik pedas tersebut.