Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Kemenkes Dukung Penegakan Peraturan BPOM Soal Kental Manis

Peraturan ini dengan tegas melarang visualisasi kental manis yang disetarakan dengan pelengkap gizi layaknya produk susu pertumbuhan.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Willem Jonata
zoom-in Kemenkes Dukung Penegakan Peraturan BPOM Soal Kental Manis
ist
susu kental manis (SKM) 

Mempertimbangkan hal ini, kata dr. Dhian, maka Kemenkes mendorong masyarakat untuk tetap menerapkan standar emas pemberian makan bayi dan anak-anak yakni inisiasi menyusui dini (IMD)  segera setelah bayi lahir dalam satu jam pertama, dilanjutkan dengan rawat gabung. “Jadi begitu anak lahir, dia harus langsung diberikan Air Susu Ibu (ASI) eksklusif sampai usianya 6 bulan,” ucapnya.

Kemudian memberikan makanan pendamping ASI kepada anak di atas 6 bulan, dan terus melanjutkan pemberian ASI sampai usia anak 2 tahun atau lebih. 

“Nah, kegiatan-kegiatan ini yang kita edukasikan terus kepada masyarakat.  Kita memberi pemahaman ke masyarakat akan pentingnya ASI eksklusif dan makanan pendamping ASI yang berkualitas sesuai kebutuhan anak,” katanya.

Kata dr. Dhian, Kemenkes telah mengupayakan semaksimal mungkin melalui para tenaga kesehatan dan juga organisasi profesi IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) untuk tetap mengedukasi masyarakat secara terus menerus mengenai standar emas makan bayi dan anak-anak ini. 

“Bahkan, di masa pandemi dimana  kegiatan agak terganggu untuk melakukan edukasi pun, kami tetap menyiapkan media-media edukasi bagi tenaga kesehatan untuk melakukan konseling kepada masyarakat dengan janji  temu  untuk tetap menyampaikan gizi seimbang kepada masyarakat.

Kita juga memperkuat kerjasama dengan bidan atau nakes-nakes lain untuk melakukan inisiasi menyusui dini (IMD). Itu terus menerus kita lakukan, memberikan pemahaman tentang gizi seimbang untuk balita,” tukasnya.

Jadi, kata dr. Dhian, Kemenkes akan mendukung BPOM dengan  lebih menganjurkan untuk makan beranekaragam makanan seimbang dan aman yang baik untuk bayi dan anak-anak.

Berita Rekomendasi

“Harapan kita adalah semakin banyak para ibu yang meninggalkan Kental Manis ini dan menyadari  bahwa Kental Manis ini hanya minuman gula.

Memang semua butuh proses tapi yang penting selalu mengedukasi masyarakat mengenai makanan gizi seimbang apa saja yang sesuai untuk diberikan kepada bayi dan anak-anak mereka,” katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas