Cerita Aleta Baun Tentang Hubungan Antara Kerusakan Alam dan Kesejahteraan Perempuan
Menurut perempuan yang mendapatkan penghargaan Goldman Environment Award 2013 ini, menjaga lingkungan sangat penting.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lingkungan yang sehat penting bagi kemaslahatan umat manusia.
Makanya, dampak kerusakan lingkungan akibat tangan-tangan yang tidak bertanggungjawab dapat memengaruhi kesejahteraan manusia. Tak terkecuali kaum perempuan.
Hal ini diungkapkan oleh aktivis perempuan dan lingkungan hidup, Mollo Nusa Tenggara Timur, Aleta Baun.
Ia mengatakan jika perempuan tidak bisa lepas dari pengaruh lingkungan tempat di mana ia tinggal.
Baca juga: Memaknai Hari Perempuan Internasional, Sri Mulyani Katakan Perempuan Masih Harus Berjuang
Ketika lingkungan alam rusak, beban kerja perempuan akan meningkat. Begitu pula pada kekerasan kasus rumah tangga akan jauh meningkat dari sebelumnya.
"Hal ini dikarenakan perempuan Indonesia kebanyakan masih mengurus pangan. Perempuan yang mengurus rumahtangga dan konsumsi keluarga. Sehingga perempuan membutuhkan tanah, air dan hutan," ungkap Aleta dalam live streaming Kompas TV, Kamis (11/3/2021).
Aleta juga mengatakan, ketika lingkungan rusak, perempuan akan keluar daerah mencari lapangan pekerjaan.
Mereka harus pergi bersama persoalan yang dihadapi oleh keluarga. Kondisi membuat perempuan dituntut untuk mencari nafkah di wilayah di luar tempat tinggal mereka.
Karena mereka tidak punya lahan, air, dan tempat untuk tinggal.
Menurut perempuan yang mendapatkan penghargaan Goldman Environment Award 2013 ini, menjaga lingkungan sangat penting.
Sehingga peran perempuan sangat dibutuhkan dalam merawat lingkungan.