Apa Itu Puasa Ayyamul Bidh? Ini Bacaan Niat Puasa, Tanggal, dan Keutamaannya
Berikut adalah pengertian Puasa Ayyamul Bidh, bacaat niat puasa, tanggal puasa serta keutamaannya.
Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia

1. Memenuhi Wasiat Rasulullah
Dalam sebuah hadis yang berbeda dan dengan lafaz yang berbeda pula, yang pertama diriwayatkan oleh Bukhari Muslim dan yang kedua oleh Muslim, Abu Hurairah dan Abu darda' berkata:
"Junjunganku Rasulullah SAW berpesan kepadaku akan tiga hal yang jangan sampai ditinggalkan selama hidup, (dalam wasiat pada Abu Hurairah tidak terdapat kata: jangan sampai ditinggalkan selama hidup) yaitu berpuasa tiga hari setiap bulan, shalat Dhuha dua rakaat dan shalat Witir dua rakaat sebelum tidur".
Ingat pula pesan Rasululah SAW pada Abu Qatadah bin Milhan r.a:
"Adalah rasullah SAW menyuruh kita berpuasa pada hari-hari putih, yaitu tanggal 13, 13 dan 15 setiap bulan" (HR Abu Daud).
2. Mengikuti Kebiasaan Rasulullah
Rasullah SAW tidak hanya menganjurkan umatnya untuk berpuasa 3 hari dalam sebulan, tetapi beliau juga menjalankan sepanjang hidupnya.
Beliau tak hanya menganjurkan atau memerintahkan, tapi beliau sendiri merupakan pelaku utama isi perintah tersebut.
Seperti cerita Mu'adzah al-Adawiyah ra. berikut ini, bahwa ia pernah bertanya pada Aisyah ra.:
"Apakah Rasulullah berpuasa tiga hari setiap bulan?"
Jawab Aisyah: "Benar"
Ia bertanya lagi, "Bulan apa saja?"
Aisyah menjawab, "Tak peduli bulan yang mana saja" (HR. Muslim)
Maka jika kita melaksanakannya, kita telah melaksanakan kebiasaan Rasulullah sehari-hari, yang sudah jelas baik dan bermanfaat.