Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Malam Nisfu Syaban 1442 H Jatuh pada Minggu, 28 Maret 2021, Ini Doa dan Amalan yang Dianjurkan

Malam Nisfu Syaban 1442 H jatuh pada Minggu, 28 Maret 2021. Inilah doa serta amalan yang dianjurkan pada malam Nisfu Syaban.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Gigih
zoom-in Malam Nisfu Syaban 1442 H Jatuh pada Minggu, 28 Maret 2021, Ini Doa dan Amalan yang Dianjurkan
freepik.com
Malam Nisfu Syaban 1442 H jatuh pada Minggu, 28 Maret 2021. Inilah doa serta amalan yang dianjurkan pada malam Nisfu Syaban. 

TRIBUNNEWS.COM - Malam Nisfu Syaban akan datang sebentar lagi.

Pada tahun ini, malam Nisfu Syaban 1142 H jatuh pada Minggu, 28 Maret 2021 atau sehari lagi

Nisfu Syaban adalah peringatan pada 15 bulan Syaban atau kerap disebut sebagai malam pengampunan dosa.

Dosen IAIN Surakarta, Sulhani Hermawan mengatakan, malam Nisfu Syaban adalah malam istimewa yang jatuh pada pertengahan bulan Syaban.

Baca juga: Doa Malam Nisfu Syaban, Dilengkapi Bacaan Niat Puasa Syaban 1442 H

Baca juga: Bacaan Doa Malam Nisfu Syaban, Tulisan Arab dan Latin, Beserta Waktu Malam Nisfu Syaban

"Malam Nisfu Syaban artinya pertengahan bulan Syaban. Nah, tetapi yang diambil itu terutama malam ke-15."

"Perpindahan harinya itu setelah matahari tenggelam," kata Sulhani Hermawan kepada Tribunnews.com dalam acara OASE, Jumat (19/3/2021).

"Tanggal 15 Syaban mulainya ya waktu Maghrib itu," tambahnya.

Berita Rekomendasi

Pada malam Nisfu Syaban, kaum Muslimin meyakini dua malaikat pencatat amalan keseharian manusia, yakni Raqib dan Atid, menyerahkan catatan amalan manusia kepada Allah SWT.

Oleh karena itu, umat Islam diminta untuk memperbanyak doa kepada Allah, memohon ampun, membaca Al Quran, hingga membaca doa saat malam Nisfu Syaban.

Doa malam Nisfu Syaban dibaca setelah surat Yasin.

Sulhani Hermawan menerangkan, pada malam Nisfu Syaban atau setelah shalat Maghrib, kita bisa membaca Surat Yasin sebanyak tiga kali.

Niat yang pertama membaca Surat Yasin adalah meminta kepada Allah supaya diberikan umur panjang.

Kemudian, niat yang kedua meminta Allah SWT supaya diberikan keselematan, dijauhkan dari bahaya apapun.

Lalu, niat ketiga agar diberikan kekayaan hati.

Barulah setelah selesai membaca Surat Yasin, ada doa Nisfu Syaban.

"Sesudah membaca Surat Yasin yang ketiga ini, dianjurkan membaca doa yang dibaca waktu malam Nisfu Syaban," ungkap Sulhani Hermawan.

Baca juga: Bacaan Surat Yasin 83 Ayat, Tulisan Arab dan Latin, Beserta Doa setelah Baca Surat Yasin

Baca juga: Bacaan Surat Yasin, Tulisan Arab dan Latin, Lengkap dengan Terjemahannya

Berikut doa malam Nisfu Syaban yang dibaca setelah membaca Surat Yasin yang ke-3:

 وصلى الله على سيدنا محمد وعلى أله وصحبه وسلّم

اَللَّهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَ لا يَمُنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا اْلجَلاَلِ وَ اْلاِكْرَامِ ياَ ذَا الطَّوْلِ وَ اْلاِنْعَامِ لاَ اِلهَ اِلاَّ اَنْتَ ظَهْرَ اللاَّجِيْنَ وَجَارَ الْمُسْتَجِيْرِيْنَ وَ اَمَانَ اْلخَائِفِيْنَ . اَللَّهُمَّ اِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِى عِنْدَكَ فِيْ اُمِّ اْلكِتَابِ شَقِيًّا اَوْ مَحْرُوْمًا اَوْ مَطْرُوْدًا اَوْ مُقْتَرًّا عَلَىَّ فِى الرِّزْقِ فَامْحُ اللَّهُمَّ بِفَضْلِكَ فِيْ اُمِّ اْلكِتَابِ شَقَاوَتِي وَ حِرْمَانِي وَ طَرْدِي وَ اِقْتَارَ رِزْقِي وَ اَثْبِتْنِىْ عِنْدَكَ فِي اُمِّ اْلكِتَابِ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَ قَوْلُكَ اْلحَقُّ فِى كِتَابِكَ الْمُنْزَلِ عَلَى نَبِيِّكَ الْمُرْسَلِ يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَ يُثْبِتُ وَ عِنْدَهُ اُمُّ اْلكِتَابِ. اِلهِيْ بِالتَّجَلِّى اْلاَعْظَمِ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَهْرِ شَعْبَانَ الْمُكَرَّمِ الَّتِيْ يُفْرَقُ فِيْهَا كُلُّ اَمْرٍ حَكِيْمٍ وَ يُبْرَمُ اِصْرِفْ عَنِّيْ مِنَ اْلبَلاَءِ مَا اَعْلَمُ وَ مَا لا اَعْلَمُ وَاَنْتَ عَلاَّمُ اْلغُيُوْبِ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَ صَحْبِهِ وَ سَلَّمَ . اَمِيْنَ

Washollallahu ala sayyidina muhammadin waala alihi wasohbihi wasallam.

Allahumma yaa dzal manni walaa yumannu alaika yaa dzal jalaali wal ikraam, yaa dzath thauli wal in aam, laa ilaaha illaa anta, dhahrul laajiin, wa jaarul mustajiiriin, wa amaanul khaa ifiin,

Allahumma in kunta katabta nii indaka fii ummil kitaabi syaqiyyan aw mahruuman aw mathruudan awa muqtarran alayya fir rizqi, famhullaa humma bi fadllika syaqaawatii wa hirmaani wa thardii waq titaari rizqii wa ats-bitnii indaka fii ummil kitaabi saiidan marzuuqan muwaffaqallil khairaat.

Fa innaka qulta wa qauluka haqqu fii kitaabikal munazzali alaa nabiyyikal mursali, yamhul laahumaa yasyaa u wa yutsbitu wa indahuu ummul kitaab.

Illahii bittajallil aadhami fii lailatin nishfi min syahri syabaanil mukarramil latii yurfaqu fiihaa kullu amrin hakim wa yubram, ishrif anni minal balaa I maa alamu wa maa laa alam wa anta allamul ghuyuubi birahmatika yaa arhamar raahimin.

Artinya:

Ya Allah, Dzat Pemilik anugrah, bukan penerima anugrah. Wahai Dzat yang memiliki keagungan dan kemuliaan. Wahai dzat yang memiliki kekuasaan dan kenikmatan. Tiada Tuhan selain Engkau: Engkaulah penolong para pengungsi, pelindung para pencari perlindungan, pemberi keamanan bagi yang ketakutan.

Ya Allah, jika Engkau telah menulis aku di sisi-Mu di dalam Ummul Kitab sebagai orang yang celaka atau terhalang atau tertolak atau sempit rezeki, maka hapuskanlah, wahai Allah, dengan anugrah-Mu, dari Ummul Kitab akan celakaku, terhalangku, tertolakku dan kesempitanku dalam rezeki, dan tetapkanlah aku di sisi-Mu, dalam Ummul Kitab, sebagai orang yang beruntung, luas rezeki dan memperoleh taufik dalam melakukan kebajikan.

Sunguh Engkau telah berfirman dan firman-Mu pasti benar, di dalam Kitab Suci-Mu yang telah Engkau turunkan dengan lisan nabi-Mu yang terutus: “Allah menghapus apa yang dikehendaki dan menetapkan apa yang dikehendaki-Nya dan di sisi Allah terdapat Ummul Kitab.”

Wahai Tuhanku, demi keagungan yang tampak di malam pertengahan bulan Sya’ban nan mulia, saat dipisahkan (dijelaskan, dirinci) segala urusan yang ditetapkan dan yang dihapuskan, hapuskanlah dariku bencana, baik yang kuketahui maupun yang tidak kuketahui.

Engkaulah Yang Maha Mengetahui segala sesuatu yang tersembunyi, demi Rahmat-Mu wahai Tuhan Yang Maha Mengasihi.

Semoga Allah melimpahkan solawat dan salam kepada junjungan kami Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabat beliau. Amin.

Amalan Saat Malam Nisfu Syaban

Karena Nisfu Syaban menjadi satu momen yang spesial, maka umat Islam dianjurkan melakukan sejumlah amalan baik.

Inilah sejumlah amalan yang dianjurkan pada malam Nisfu Syaban:

- Berdoa

- Memohon ampun kepada Allah SWT

- Menjaga shalat lima waktu

- Membaca Al Quran

Sebagaimana diketahui, kita dianjurkan membaca Al Quran dalam setiap waktu, tanpa dibatasi waktu-waktu tertentu.

Namun anjuran membaca Al Quran sangat ditekankan pada waktu-waktu yang mulia dan diberkahi seperti bulan Sya'ban dan Ramadhan.

Puasa Syaban

Amalan lain yang bisa dikerjakan adalah berpuasa terlebih pada bulan Syaban yang di dalamnya terjadi malam Nisfu Syaban.

Dikutip dari cilacap.kemenag.go.id, pada bulan Syaban, Rasulullah SAW memperbanyak puasa sunah.

Bahkan beliau hampir berpuasa satu bulan penuh, kecuali satu atau dua hari di akhir bulan saja agar tidak mendahului Ramadhan dengan satu atau dua hari puasa sunah.

Berikut ini dalil syar’i yang menjelaskan hal tersebut:

عَنْ عَائِشَةَ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّهَا قَالَتْ: وَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ قَطُّ إِلَّا رَمَضَانَ وَمَا رَأَيْتُهُ فِي شَهْرٍ أَكْثَرَ مِنْهُ صِيَامًا فِي شَعْبَانَ

Dari Aisyah R.A berkata: "Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW melakukan puasa satu bulan penuh kecuali puasa bulan Ramadan dan aku tidak pernah melihat beliau lebih banyak berpuasa sunah melebihi (puasa sunah) di bulan Sya’ban." (HR. Bukhari no. 1969 dan Muslim no. 1156)

Dalam riwayat lain Aisyah berkata:

كَانَ أَحَبُّ الشُّهُورِ إِلَى رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يَصُومَهُ شَعْبَانَ، ثُمَّ يَصِلُهُ بِرَمَضَانَ

"Bulan yang paling dicintai oleh Rasulullah SAW untuk berpuasa sunah adalah bulan Sya’ban, kemudian beliau menyambungnya dengan puasa Ramadan." (HR. Abu Daud no. 2431 dan Ibnu Majah no. 1649)

Berikut niat Puasa Syaban

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ شَعْبَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin'an ada'I sunnati Sya'bana lillahi ta'ala

Artinya: Aku berniat puasa sunnah Syaban esok hari karena Allah ta'ala.

(Tribunnews.com/Sri Juliati/Suci Bangun DS)

Berita lain terkait Nisfu Syaban

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas