Kapan Waktu yang Tepat Mengonsumsi Jus? Begini Penjelasan dari Dokter
Satu di antara cara menjaga tubuh tetap sehat tentunya mengonsumsi makanan yang bergizi lagi bervitamin.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjaga tubuh agar tetap fit dan bugar menjadi sebuah keharusan. Terutama saat di masa pandemi seperti sekarang ini.
Tubuh yang tidak sehat rentan terinfeksi oleh penyakit. Satu di antara cara menjaga tubuh tetap sehat tentunya mengonsumsi makanan yang bergizi lagi bervitamin.
Misalnya, sayur dan buah. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyatakan jika tubuh butuh asupan buah dan sayur 400 gram sehari.
Masalahnya, sebagian orang ada yang tidak begitu suka mengonsumsi salah satu di antaranya. Bahkan bisa saja keduanya.
Maka banyak cara yang dilakukan agar tetap bisa memakan sayur dan buah menggunakan cara yang berbeda. Yaitu dibuat dalam bentuk jus.
Baca juga: Dalam Kondisi Tertentu, Ada Sayur dan Buah yang Perlu Dihindari Selama Berpuasa
Namun menurut dr Benny Parulian, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan waktu saat mengonsumsi jus ini.
Karena jika sembarang konsumsi, bisa saja kandungan dalam sayur dan buah yang pada jus dapat hilang. Menurut dr Benny, konsumsi jus perlu dilakukan sebelum makan besar.
"Supaya nutrisi dan vitamin pada makanan dapat terserap duluan. Kalau makanan padat yang didahulukan, nutrisi pada jus akan tersendat. Kadang-kadang proses pencernaan malah merusak di jus tadi. Sebisa mungkin minum jus dulu sebelum makanan padat," katanya lewat aplikasi virtual, Selasa (30/3/2021).
Baca juga: Pentingnya Konsumsi Sayur dan Buah untuk Jaga Imunitas Tubuh Saat Berpuasa
Selain itu, dr Benny juga menyarankan untuk tidak mengonsumsi satu jenis sayur dan buah saja. Kalau bisa divariasikan.
Dimulai dari sayur yang bewarna hijau dan disusul oleh warna lainnya. Kemudian ia juga mengatakan untuk mengutamakan konsumsi sayuran ketimbang buah. Terutama menjelang puasa.
"Puasa kurang tepat jika lebih diutamakan pada buah. Sayang sekali karena yang didapat cuma karbohdirat. Sedangkan vitamin, nutrisi dan zat penting lainnya berada dalam sayuran," katanya lagi.