Pentingnya Peduli dan Edukasi Pilah Sampah
Bentuk edukasi yang bisa dilakukan di tingkat keluarga adalah bagaimana cara untuk memilah sampah yang baik dari rumah masing-masing
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Pemerintah pusat maupun daerah sudah membuat aturan terkait pengelolaan sampah demi menekan pertumbuhan sampah setiap tahunnya.
Sayangnya saat kepedulian dan kesadaran masyarakat akan bahaya sampah sangat rendah sehingga mengakibatkan banyaknya kerugian sebagai dampak dari pembuangan sampah yang tidak pada tempatnya.
Salah satu tempat yang sering menjadi sasaran lokasi pembuangan sampah oleh masyarakat yang kurang bertanggung jawab adalah sungai.
Untuk itu, edukasi mengenai permasalahan sampah harus terus dilakukan, karena sampah tidak hanya mencemari sungai tapi juga mengakibatkan banjir, salah satunya adalah penumpukan sampah di bantaran sungai.
Bentuk edukasi yang bisa dilakukan di tingkat keluarga adalah bagaimana cara untuk memilah sampah yang baik dari rumah masing-masing, sehingga hal ini diharapkan dapat mengurangi pencemaran lingkungan, termasuk di area aliran sungai.
Ini pula yang mendorong dan Pemerintah Kabupaten Bandung Barat melaksanakan program Sosialisasi peduli sampah dan edukasi pilah sampah bersama Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Bandung Barat” pada hari ini Senin, 29 Maret 2021 dengan membersihkan area sekitar Sungai Citarum, Desa Galanggang, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Baca juga: Atta Halilintar Kaget Dapat Kiriman Plastik Sampah Berisi Uang Jelang Pernikahannya, dari Siapa?
“Melalui program sosialisasi dan edukasi pilah sampah ini saya berharap warga Bandung Barat tergerak untuk berpartisipasi dan ikut andil bersama pemerintah untuk lebih peduli terhadap lingkungan serta bersama-sama merawat lingkungan di sekitar kita dengan mulai membiasakan diri memilah sampah dari rumah,” kata Hengky Kurniawan, Wakil Bupati Bandung Barat.
Program ini, kata dia sekaligus memberikan edukasi bagaimana masyarakat dapat menjaga lingkungan hidupnya dan memahami proses pemilihan sampah yang baik.
Masih banyak masyarakat yang memandang sebelah mata terhadap sampah, terutama sampah plastik.
"Padahal kenyataannya, tidak semua sampah plastik itu tidak bernilai, ada jenis sampah plastik yang bisa dimanfaatkan dan malah menambah nilai ekonomi untuk masyarakat seperti salah satu contohnya adalah sampah plastik berbahan dasar PET,” tambah Hengky Kurniawan.
Selain program sosialisasi peduli sampah dan edukasi pilah sampah akan ada edukasi kepada seluruh masyarakat untuk lebih peduli dengan keindahan dan kesehatan lingkungan agar terbebas dari sampah dengan cara bercocok tanam.
Baca juga: Tetangga Ungkap Sosok ZA Wanita Penyerang Mabes Polri: Kurang Bergaul dan Tertutup
Bercocok tanam adalah salah satu aktivitas yang perlu untuk ditanamkan sejak dini dalam keluarga.
Tidak hanya berfungsi untuk penghijauan ataupun keindahan lingkungan sekitar rumah, tanaman pun dapat menjadi salah satu sumber pangan keluarga.
Salah satu bentuk kreativitas yang bisa dilakukan dalam bercocok tanam adalah dengan memanfaatkan sampah yang ada disekitar rumah.