Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Apa Itu April Mop? Ini Sejarah dan Kejadian Menghebohkan di Era Modern Tahun 1957

Berikut adalah sejarah April Mop dan kejadian menghebohkan di era modern tahun 1957.

Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Apa Itu April Mop? Ini Sejarah dan Kejadian Menghebohkan di Era Modern Tahun 1957
Peggy 99.1
Berikut adalah sejarah April Mop dan kejadian menghebohkan di era modern tahun 1957. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut adalah pengertian April Mop, sejarah hingga perayaan April Mop.

April Mop atau April Fools Day diperingati setiap tanggal 1 April.

April Mop adalah momen dimana orang-orang dari berbagai belahan dunia merayakan dengan melakukan lelucon.

Mereka akan berlomba-lomba membuat lelucon paling menghebohkan.

Baca juga: Bagaimana Asal Mula Terciptanya April Mop? Tradisi Tipuan dan Lelucon, Ternyata Ada Banyak Versi

Sejarah April Mop

Dikutip dari Tribunnews.com, ternyata tidak ada sejarah pasti alasan orang-orang menyambut bulan April ini.

Beberapa orang menganggap bulan ini istimewa karena negara yang mengalami empat musim akan berganti ke musim semi.

Berita Rekomendasi

Satu diantara kemungkinkan paling logis, tradisi ini untuk merayakan sebuah festival Yunani-Romawi yang disebut Hilaria.

Festival Hilaria dirayakan tiap tanggal 25 Maret untuk menghormati hari pertama tahun lebih lama dari malam, atau yang biasa dikenal dengan Vernal Equinos, yang biasanya jatuh pada 20 Maret.

Hilaria merupakan perayaan untuk menghormati Cybele, seorang Bunda Dewa Yunani kuno.

Perayaan itu termasuk parade, topeng, dan lelucon untuk merayakan hari pertama setelah equinox vernal.

Dikutip dari TribunJabar.id, awal mula kemunculan April Mop ini pun tak termuat dalam catatan atau laporan khusus.

Namun, melakukan hal yang konyol sudah terjadi pada abad pertengahan.

Seorang penyair Flemish misalnya, pada tahun 1561, pernah menulis syair lucu tentang seorang bangsawan yang mengirim pelayannya bolak-balik untuk melakukan tugas konyol demi persiapan pesta pernikahan.

Tak hanya itu, pada tahun 1686, penyebutan April Mop di Inggris sudah mulai marak.

Kala itu penulis biografi John Aubrey menggambarkan hari pertama di bulan April sebagai "Fooles Holy Day" atau "Hari Suci Mop".

Pada tahun 1600-an itu pun, tradisi "membodohi" atau "menipu" seseorang untuk lelucon telah berkembang di Eropa.

Ada sebuah peristiwa kebohongan terbesar yang terjadi pada tahun 1698 pada hari April Mop tersebut, di mana banyak orang Inggris yang ditipu agar berkumpul di menara London untuk menonton ritual memandikan singa.

Sementara, upacara memandikan singa itu tak pernah ada.

Berdasarkan pada asal-usulnya, memang belum jelas kapan tradisi ini dimulai.

Namun, menipu atau membodohi orang hanya untuk lelucon telah menjadi tradisi yang disebut April Mop.

Baca juga: Virus Corona Dijadikan Bahan Bercanda April Mop, Kim Jaejoong JYJ Kini Harus Tanggung Risikonya

Kejadian Menghebohkandi Era Modern

Kejadian menghebohkan dalam peringatan April Mop ini terjadi di tahun 1957, tepat pada tanggal 1 April.

Uniknya, kejadian April Mop ini karena tradisi ini diangkat oleh media massa.

Kala itu, ribuan orang Inggris menonton sebuah reality show berjudul "Panorama".

Berita tentang sebuah keluarga yang sedang memanen pohon berbuah pasta dipertontonkan di sela-sela acara itu.

Segmen tersebut berdurasi empat menit.

Terlihat, helai pasta matang menjuntai dari pohon-pohon di kebun anggur milik keluarga tersebut.

Ternyata, hal itu adalah lelucon.

Tayangan tersebut adalah tipuan yang dibuat untuk April Mop.

Tayangan April Mop itu dibuat oleh juru kamera freelance dengan bayaran 100 pound atau Rp 2,7 juta.

Sontak saja, para penonton langsung melayangkan surat ke stasiun televisi itu.

Namun, para staf acara justru sangat senang karena berhasil mengangkat tradisi berabad-abad di media massa.

Berita Terkait April Mop

(Tribunnews.com/Widya/Dipta) (TribunJabar.id/Yongky Yulius)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas