Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Hamil 8 Bulan, Audi Marissa Malah Diet, Dokter Kandungan Beri Teguran

Menjelang kelahiran anak pertamanya, aktris Audi Marissa menyambangi dokter kandungan. Ia didampingi sang suami, Anthony Xie.

Editor: Willem Jonata
zoom-in Hamil 8 Bulan, Audi Marissa Malah Diet, Dokter Kandungan Beri Teguran
dok pribadi
Audi Marissa Ternyata Sangat Menyukai Berbagai Jenis Perhiasan 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alivio

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjelang kelahiran anak pertamanya, aktris Audi Marissa menyambangi dokter kandungan. Ia didampingi sang suami, Anthony Xie.

Hal itu terlihat dalam unggahan akun Instagram Audi Marissa, @audimarissa seperti dikutip Tribunnews.com, Senin, (5/4/2021).

Ia juga mengunggah foto USG yang menampilkan rupa bayi yang masih di perutnya. Usia kandunganya 8 bulan.

"Hari ini controlnya dengan dokter @didodilmy. Bedanya ini lebih detail & agak lama karena diliat semua2nya sedetail2nya. Pemeriksaan ini dilakukan juga karena udah mau masuk 8 bulan mendekati lahiran hehehe," tulis Audi.

Baca juga: Jelang 7 Bulan Kehamilan Audi Marissa, Anthony Xie: Mood Naik Turun, Aku yang Harus Lebih Ngerti Sih

Baca juga: Hamil 6 Bulan, Audi Marissa Pamer Maternity Shoot, Ungkap Perbedaan dengan Trisemester 1

Dia sudah tidak sabar menunggu kelahiran bao bao, panggilan sayang untuk janin itu dan ingin segera memeluknya.

"Oh ya, mau ucapin makasih untuk anakku yang kasih liat mukanya. Kamu lucu banget sih nak. Makin gak sabar kamu lahir mama peluk langsung. Jadi bao bao mirip aku atau @anthonyxie_ nih," tulisnya lagi.

Berita Rekomendasi

Hasil pemeriksaan, kata Audi, janinnya dalam keadaan baik.

Namun ia disarankan jangan terlalu kurangi makan dan perbanyak asupan protein agar janin makin sehat.

"Dan tadi hasilnya baik-baik aja tapi ada tambahan dari dokter @didodilmy katanya jangan terlalu kurangin makan (tau aja aku lg diet haha) jadi yaa harus banyakin protein aja supaya makin sehat bao baonya," jelasnya.

Unggahan itu mendapat respons, salah satunya dari sesama aktris yang juga baru saja mengumumkan bahwa dirinya hamil, yakni Felicya Angelista, "Aaaaaaaa gemessssssss lancar2 sayangkuuuuu," tulisnya via @felicyangelista_

Bolehkah diet saat hamil?

Banyak ibu hamil yang merasa ketakutan tubuhnya akan tetap gemuk setelah ia melahirkan nantinya.

Ketakutan akan perubahan berat badan secara permanen ini membuat banyak bumil mencoba-coba untuk berdiet karbohidrat atau jenis diet populer lainnya.

Baca juga: Makanan Kaya Antioksidan untuk Wanita Hamil: Daging Tanpa Lemak, Wortel hingga Bayam

Sebenarnya amankah melakukan diet selama masa kehamilan? Jawabannya tentu saja tidak!

"Jangan diet untuk menurunkan berat badan Anda selama kehamilan. Karena hal ini bisa berbahaya untuk Anda dan bayi," papar Dr Hemant Brahme, dokter kandungan dari Mumbai, India, seperti diberitakan Kompas.com.

Salah satu hal berbahaya yang mungkin ditimbulkan saat diet adalah kekurangan gizi, ketidaksempurnaan perkembangan janin dan bayi kekurangan berat badan.

Seorang wanita dan bayinya meninggal dunia setelah sang ibu mencoba melahirkan sendiri dengan hanya melihat tutorial di Youtube
Seorang wanita dan bayinya meninggal dunia setelah sang ibu mencoba melahirkan sendiri dengan hanya melihat tutorial di Youtube (Hindustan Times)

Memang tak dimungkiri kalau kehamilan pasti berbanding lurus dengan kenaikan berat badan.  Ini karena penambahan berat badan si bayi di dalam tubuh Anda.

"Saat hamil tubuh perempuan akan meningkat sekitar 7-11 kg pada rentang waktu 20-36 minggu kehamilan dan ini adalah hal normal," ungkap Dr Kiran Coelho, dokter kandungan.

Ia menambahkan bahwa tanpa disadari, "diet" alami sebenarnya akan terjadi saat hamil.

Penurunan berat badan akan terjadi selama trimester pertama, penurunan ini akan turun sekitar 10 persen.

Penurunan berat badan ini disebabkan oleh gejala mual pagi hari dan kehilangan nafsu makan.

Namun usia kehamilan 12-20 minggu, berat badan biasanya akan tetap stabil.

Setelah itu, berat badan akan kembali meningkat sekitar 0,5 kg setiap minggunya sampai ke minggu 36.

Sampai saat melahirkan berat badan ibu akan tetap konstan.

Jika peningkatan berat badan ini sesuai dengan saran dokter, maka sebenarnya Anda tak perlu khawatir dengan berat badan Anda pascamelahirkan.

Karena dengan peningkatan berat badan hamil normal, maka "berat" tersebut adalah berat tubuh si bayi dan akan hilang setelah melahirkan.

"Anda memang tak disarankan diet untuk menurunkan berat badan. Namun jika diet yang dilakukan untuk tujuan lain, misalnya diet mengurangi gula atau makanan cepat saji dengan alasan kesehatan maka ini diperbolehkan. Karena sebenarnya diet juga harus menyantap semua makanan yang bergizi untuk menjamin perkembangan bayi," ungkap Dr Hermant.

Selain tidak dianjurkan melakukan diet penurunan berat badan, bumi juga tidak disarankan untuk makan berlebihan.

Pastikan jumlah makanan yang disantap bumil dalam jumlah cukup, bergizi, dan sehat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas