Program Makan Siang Sekolah sebagai Edukasi PHBS di Masa Pandemi
Masalah gizi masih menjadi perhatian penting di Indonesia untuk menciptakan generasi yang sehat.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Masalah gizi masih menjadi perhatian penting di Indonesia untuk menciptakan generasi yang sehat.
Untuk itu, perlu edukasi mengenai pola hidup bersih dan sehat (PHBS), seperti diinisiasi oleh PT Ajinomoto Indonesia bersama Institut Pertanian Bogor (IPB) di pesantren penerima program makan siang sekolah atau school lunch program (SLP).
Ajinomoto bersama IPB menyadari PHBS sangat erat kaitannya dengan pendidikan gizi seimbang.
Sebab, hasilnya dapat menurunkan prevalensi anemia dan memperbaiki status gizi, dan meningkatkan daya konsentrasi atau daya ingat anak-anak di sana.
Dengan mengangkat tema “Serentak Bergerak, Wujudkan Merdeka Belajar”, edukasi mengenai PHBS dirasa sangat penting untuk diterapkan kepada anak-anak usia sekolah.
Demikian disampaikan oleh Dosen Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB Purnawati Hustina Rachman, S.Gz., M.Gizi.
Baca juga: Rayakan Hari Nutrisi Keluarga, Abbott dan Shopee Galakkan Asupan Bergizi dan Hidup Sehat
“Edukasi tentang PHBS sangat penting untuk diberikan kepada anak-anak kita di saat seperti ini. Penting bagi seluruh anak di Indonesia untuk dapat memperoleh metode pembelajaran yang efektif tanpa takut ancaman kesehatan di sekitarnya. Namun, dengan penanganan Pandemi Covid-19 yang belum stabil, mau tidak mau kita harus bantu berikan support sistem untuk anak-anak kita. Nah, kita mewujudkannya melalui pemberian SLP ini," ucap Tina.
Baca juga: Dengan Cara Tepat, Ahli Gizi Sebut Nasi Goreng Bisa Akomodasi Pemenuhan Gizi
“Salah satu aspek yang juga kami perhatikan dalam SLP adalah keberlanjutan. Saat ini kami sedang mengembangkan ide untuk menyebarkan SLP ke lebih banyak pesantren dan sekolah, sehingga diharapkan dampak positif dari program ini dapat dirasakan oleh mereka. Dengan demikian, SLP dapat dirasakan dan menjangkau lebih banyak anak sekolah, remaja, dan berkontribusi dalam meningkatkan pendidikan gizi di Indonesia,” lanjutnya.
“Dengan kondisi saat ini, PT Ajinomoto Indonesia berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam penanggulangan masalah gizi di Indonesia dengan melakukan sosialisasi SLP ke pesantren dan sekolah bersama IPB,” ujar Katarina Larasati, Public Relations Manager - PT Ajinomoto Indonesia.