Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Arti Ucapan Minal Aidin Wal Faaiziin sebagai Ucapan Selamat Idul Fitri, Bukan Mohon Maaf Lahir Batin

Bukan bermakna minta maaf, ini arti sebenarnya dari ucapan Minal Aidin Wal Faaiziin yang sering diucapkan saat memberi ucapan Selamat Idul Fitri.

Penulis: Daryono
Editor: Sri Juliati
zoom-in Arti Ucapan Minal Aidin Wal Faaiziin sebagai Ucapan Selamat Idul Fitri, Bukan Mohon Maaf Lahir Batin
spacewatch.global
Bukan bermakna minta maaf, ini arti sebenarnya dari ucapan Minal Aidin Wal Faaiziin yang sering diucapkan saat memberi ucapan Selamat Idul Fitri. 

TRIBUNNEWS.COM - Bukan bermakna minta maaf, ini arti sebenarnya dari ucapan Minal Aidin Wal Faaiziin yang sering diucapkan saat memberi ucapan Selamat Idul Fitri.

Setelah berpuasa Ramadhan, Umat Islam merayakan Hari Raya Idul Fitri 2021/1442 H pada Kamis (13/5/2021).

Di Hari Raya Idul Fitri, memberi ucapan Selamat Idul Fitri sekaligus meminta maaf adalah hal yang baik untuk dilakukan.

Umumnya, ucapan 'Maaf Lahir Batin' diikuti dengan kalimat dalam bahasa arab, Minal Aidin Wal Faaiziin.

Baca juga: Jawaban Taqabbalallahu Minna Waminkum sebagai Ucapan Selamat Lebaran/Idul Fitri 2021

Baca juga: LINK Twibbon Kartu Ucapan Selamat Lebaran Idul Fitri 1442 H, Minal Aidin wal-Faizin

Sebagian orang mengira, arti dari kata Minal Aidin Wal Faaiziin adalah meminta maaf dalam bahasa Arab.

Padahal, arti sebenarnya bukanlah demikian.

Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah IAIN Surakarta, Khasan Ibaidillah, mengatakan ucapan 'Maaf Lahir Batin' yang diikuti dengan Minal Aidin Wal Faaiziin membuat sebagian orang mengira Minal Aidin Wal Faaiziin bermakna permintaan maaf. 

Berita Rekomendasi

"Menjelang Lebaran sering banyak mendapat kiriman pesan Minal Aidzin Wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir dan Batin."

"Ini bagi sebagian orang mungkin akan berpandangan bisa jadi Mohon Maaf Lahir dan Batin adalah arti dari Minal Aidzin Wal Faidzin."

"Nah mungkin ini ya kekurang tepatan dari ucapan Bahasa Arab kemudian kata sambung, atau kalimat sambung yang digunakan."

"Seolah-olah semakna, padahal berbeda," kata Khasan dikutip dari Program Oase di kanal YouTube Tribunnews.com, Jumat (8/5/2021).

Khasan menerangkan, di masa sahabat Nabi, ucapan selamat Idul Fitri diikuti dengan doa. 

Adapun doa yang sering diucapkan yakni taqobalallahu minna wa minkum taqobbal ya karim.

Kemudian ucapan tersebut disambung dengan wa ja’alanaallaahu wa iyyaakum minal ‘aaidin wal faaiziin.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas