Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Bacaan Niat Qadha Puasa Ramadhan, Sebaiknya Bayar Utang Puasa Harus Disegerakan

Berikut ini bacaan niat qadha puasa Ramadhan yang sebaiknya dilakukan sesegera mungkin dan secara berurutan.

Penulis: Adya Ninggar P
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Bacaan Niat Qadha Puasa Ramadhan, Sebaiknya Bayar Utang Puasa Harus Disegerakan
Tribun Timur
Ilustrasi Puasa. Simak bacaan niat qadha puasa Ramadhan dalam artikel ini 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini bacaan niat qadha puasa atau utang puasa Ramadhan.

Dalam artikel ini juga terdapat ulasan kapan waktu untuk bayar utang puasa.

Qadha puasa wajib hukumnya yaitu dengan mengganti puasa di hari lain.

Sebaiknya membayar utang puasa harus disegerakan.

Baca juga: Bacaan Niat Puasa Syawal dan Tata Caranya, Lengkap dengan Manfaat, Tulisan Arab serta Latin

Baca juga: Bacaan Doa Qunut Sholat Subuh, Qunut Witir, dan Qunut Nazilah, Dilengkapi Tulisan Arab dan Latinnya

Qadha puasa berlaku bagi orang yang sanggup berpuasa namun terhambat karena adanya halangan tertentu.

Bagi umat muslim yang pada bulan Ramadhan kemarin tidak mampu menunaikan ibadah puasa selama satu bulan penuh, Allah memberi keringanan untuknya dengan cara qadha puasa.

Qadha puasa wajib hukumnya yaitu dengan mengganti puasa di hari lain.

Berita Rekomendasi

Dikutip dari kepri.kemenag.go.id, ketentuan qadha puasa, yaitu bagi mereka yang tidak mampu melaksanakan puasa karena dalam keadaan sakit atau dalam perjalanan yang jauh dan bersifat temporer.

Dan mereka diwajibkan mengganti puasanya sebanyak hari yang ditinggalkan di luar bulan ramadhan.

"Sedangkan bagi mereka yang meninggalkan puasa ramadhan karena Lanjut Usia, Sakit menahun yang tidak ada harapan kesembuhannya serta Wanita hamil dan wanita yang menyusui yang meninggalkan puasa karena khawatir akan janin yang dikandungnya dan anak yang disusuinya, maka dikenai Fidyah Puasa Ramadhan dengan cara memberi makan orang miskin dengan kadar besar fidyah: 1 mud atau 8 ons, yang jika diuangkan senilai Rp. 15.000,- (Lima belas ribu rupiah) per hari sebanyak puasa yang ditinggalkan,” ungkap H. Samsudin.

Dan bagi mereka yang melakukan hubungan suami istri pada siang hari di bulan ramadhan maka ia diwajibkan Kifarat/ Denda Puasa dengan pilihan sebagai berikut, memerdekakan budak, jika tidak mampu maka dapat melaksanakan puasa 2 (dua) bulan bertuturt-turut dan apabila tidak mampu juga maka diwajibkan memberi makan 60 orang fakir/miskin.

Ketentuan Zakat Fitrah, Qadha Puasa, Fidyah Puasa dan Kafarat Puasa ini berdasarkan hasil kesepakatan bersama antara Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten bersama BAZNAS Kabupaten dan MUI Kabupaten pada tiap daerah pada tahun lalu.

Ketentuan membayar hutang puasa Ramadan dapat dilihat jelas dalam firman Allah pada Q.S. Al-Baqarah ayat 184 yang berbunyi:

أَيَّامًا مَعْدُودَاتٍ ۚ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۚ وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ ۖ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَهُ ۚ وَأَنْ تَصُومُوا خَيْرٌ لَكُمْ ۖ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ

Artinya:

(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu.

Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain.

Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu) memberi makan seorang miskin.

Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya.

Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.

Ketentuan Qadha Puasa

Dikutip dari tayangan Tanya Ustaz Tribunnews.com, Dosen Fakultas Syariah IAIN Surakarta, Shidiq M. Ag mengatakan, qadha puasa dianjurkan sesegera mungkin dan kalau bisa berurutan.

Dalam ayat Al-Quran dijelaskan, kita tidak tahu di hari esok kita akan melakukan apa dan wafat bumi mana.

Artinya ajal seseorang tidak pasti kapan dan dimana, sementara membayar hutang puasa adalah suatu hal yang wajib, maka sebaiknya hutang puasa harus disegerakan.

Kemudian, membayar hutang puasa sebaiknya secara berurutan dan tidak dicicil.

Namun, dalam Islam juga diperbolehkan jika membayar hutang tidak bisa sesegera mungkin atau secara berurutan karena beberapa alasan tertentu.

Yang paling penting qadha atau membayar hutang puasa wajib ini dilakukan sebelum tiba waktu ramadan berikutnya.

Dalam Islam, qadha puasa menjelang bulan ramadan juga diperbolehkan atau hingga akhir bulan syaban.

Bacaan Niat Qadha Puasa

Berikut bacaan niat qadha puasa Ramadhan:نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.

Bacaan Doa Buka Puasa

ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ

Dzahaba-zh Zama’u, Wabtalati-l ‘Uruuqu wa Tsabata-l Ajru, Insyaa Allah

Artinya: Telah hilang dahaga, urat-urat telah basah, dan telah diraih pahala, insya Allah.

(Tribunnews.com/Nadya)

Berita terkait Qadha Puasa Ramadhan

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas