TRIBUNNEWS.COM - Saat musim hujan tiba dan berlangsung selama beberapa bulan ke depan, salah satu kekhawatiran yang kerap muncul adalah bocornya atap rumah. Tak jarang, Anda mungkin baru mengetahui atap bocor saat hujan deras melanda.

Kebocoran atap tak hanya membuat rumah tak nyaman dan mengganggu aktivitas penghuninya, tetapi juga dapat menyebabkan kerusakan pada struktur rumah dan merusak perabotan di dalam rumah. 

Akan tetapi, Anda tak perlu khawatir! Ada 5 cara mudah yang dapat dilakukan untuk mencegah kebocoran atap rumah, terlebih pada saat musim hujan. 

Memeriksa atap dan plafon rumah secara berkala

Permasalahan seperti genteng bergeser, lepas, atau rusak, plafon yang lembap dan lapuk, atau merupakan salah satu penyebab terjadinya bocor. 

Sedangkan pada atap dak beton, adanya bagian yang retak menyebabkan rembesan air hujan masuk melalui bagian retak tersebut.

Anda perlu melakukan pemeriksaan secara berkala untuk memastikan apakah ada bagian yang rusak sehingga dapat segera menanganinya, misalnya dengan melapisi genteng atau membetulkan posisi genteng.

Sedangkan pada atap dak beton, kamu dapat membersihkan permukaan dak beton dan mengaplikasikan waterproofing berbahan polyurethane.

Pastikan rumah memiliki ventilasi udara yang baik

Dengan ventilasi udara yang memadai, maka rumah Anda juga memiliki sistem sirkulasi udara yang lancar.

Saat musim hujan, terlebih ketika hujan deras yang datang berkali-kali, ventilasi udara yang baik mencegah terjadinya pengeroposan terhadap atap rumah, yang merupakan salah satu penyebab terjadinya atap bocor. 

Sebagai tips, Anda dapat memasang jendela atau ventilasi pada sisi atap maupun bagian bawah genteng agar ruangan dalam kerangka tetap kering.

Memasang aksesori atap 

Aksesori atap sangat berguna untuk mengurangi risiko kebocoran karena dapat menghalau dan menahan air hujan agar tidak merembes. Beberapa aksesori atap yang dapat digunakan adalah penutup sisi nok, talang air, karpus, hingga memasang genteng double.

Penutup sisi nok misalnya, memiliki fungsi menahan air meresap ke dalam genteng dengan tiap sisinya dicat oleh cat anti air. Sedangkan memasang talang air dapat mengalirkan air dengan pipa yang dipasang pada tempat yang sudah ditentukan.

Rutin mengecek dan membersihkan saluran air atap

Pastikan saluran air seperti talang air tidak tersumbat. Tak jarang, daun-daun atau sampah lainnya mengendap pada pipa saluran air atap dan menyebabkan genangan.

Talang air tersumbat dapat menghambat aliran air hujan dari atap sehingga sulit turun ke tanah. Hal ini menyebabkan kebocoran, terlebih jika kondisi atap atau plafon mengalami kerusakan.

Agar atap lebih aman dari bahaya bocor, disarankan untuk membersihkan saluran air atap setiap satu atau dua bulan sekali.

Gunakan cat pelapis waterproof untuk atap dan dak beton

Saat turun hujan, cat waterproof atau kedap air akan memberikan proteksi yang maksimal pada atap rumah Anda.

Penggunaan cat waterproof dapat menahan rembesan air serta mencegah kelembapan pada atap, sehingga atap rumah pun terhindar dari bocor.

Salah satu jenis cat waterproof berkualitas yang dapat melindungi atap rumah Anda dari bocor adalah TOA 201 Roofseal dari TOA Paint.

TOA 201 Roofseal merupakan cat pelapis akrilik anti bocor untuk atap dan dak, memiliki elastisitas hingga 5 kali lebih tinggi serta tahan terhadap sinar UV.

Cat waterproof ini memiliki enam pilihan warna: putih, abu-abu muda, abu-abu tua, hijau, coklat dan biru, dan dapat digunakan pada dak atap, genteng, balkon, serta beton.

Seamless sealing system pada TOA 201 Roofseal membuat cat ini sangat cocok untuk bagian permukaan rumah dan berfungsi mencegah serta mengatasi retakan beton yang disebabkan oleh perubahan suhu dan cuaca ekstrem, termasuk air hujan dan sinar ultraviolet. 

Dengan menggunakan TOA 201 Roofseal, Anda tidak perlu lagi waswas atap rumah bocor saat musim hujan. Tak ada kata terlambat untuk cegah kebocoran! Yuk, lakukan tips di atas dan gunakan TOA 201 Roofseal untuk melindungi atap secara maksimal!