Memasak Jadi Sarana Penghilang Stres dan Mengekspresikan Diri, Bagus Buat Kesehatan Mental
Bukan sekedar kegiatan pengisi waktu, memasak ternyata memiliki manfaat psikologis.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Sepanjang pembatasan sosial dalam rangka menanggulangi lonjakan covid-19, telah mengubah gaya hidup banyak orang.
Di antaranya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pola hidup sehat.
Pentingnya mengkonsumsi makanan sehat agar kondisi badan tetap sehat dan bugar, menjadikan masyarakat lebih memilih memasak makanan sendiri di rumah.
Bukan sekedar kegiatan pengisi waktu, memasak ternyata memiliki manfaat psikologis.
Melansir Huffington Post, profesor ilmu psikologi dan otak dari Boston University Donna Pincus mengatakan memasak bisa menjadi penghilang stres dan sarana untuk mengekspresikan diri.
Tentunya, hal ini baik untuk kesehatan mental.
Baca juga: PPKM Darurat Diperpanjang, Ini Dampaknya Bagi Kesehatan Mental
Banyak riset membuktikan manfaat meditasi dan mindfulness dalam meningkatkan kebahagiaan dan mengurangi stres.
Nah, memasak merupakan bagian dari mindfulness yang bisa mendatangkan manfaat tersebut.
"Mindfulness membutuhkan perhatian penuh. Ketika menentukan takaran komposisi dalam masakan, kita memerlukan fokus pikiran. Tindakan ini yang berdampak baik ketika stres," ucap Pincus.
Hal inilah yang membuat memasak juga dipercaya memiliki manfaat yang sama dengan terapi seni.
Selain itu, fokus pikiran yang terjadi saat memasak membuat kita tidak lagi memikirkan hal-hal lain yang menyebabkan kecemasan.
Maka tak heran memasak jadi hobi baru bagi banyak orang di masa pandemi covid-19 yang serba tak pasti.
Baca juga: Bekerja dari Rumah Ancam Kesehatan Mental, Psikolog Sebut Jangan Ragu untuk Beristirahat
Hal ini juga memunculkan tren alat memasak sehat. Misalnya menggunakan panci anti lengket dengan pelapis bahan alami (granite coating atau marble coating).
Berbagai keunggulan panci anti lengket, yang bisa menggoreng tanpa minyak bahkan menjauhkan diri dari ancaman bahaya kanker.