Mainan Edukatif, Antisipasi Anak Kecanduan Gadget
Mainan edukatif ini tidak hanya membuat anak senang, namun juga bermanfaat untuk belajar.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Seiring perkembangan teknologi di berbagai bidang, turut mengubah kebiasaan di tengah masyarakat.
Gadget misalnya. Semua orang saat ini bisa dikatakan bergantung pada perangkat tersebut untuk komunikasi, mencari informasi, bisnis, transaksi belanja, mengirim berkas, hingga main game.
Jika layanan teknologi seperti gadget tidak dimanfaatkan sebaik mungkin bisa salah kaprah.
Bayangkan saja, dengan maraknya game online, kini hampir semua anak menggunakannya.
Bahkan orang dewasa juga turut menjadi kategori penggunanya. Apabila tidak ada kontrol dan pengawasan anak bisa kecanduan gadget.
Baca juga: Harus Lihat Psikologis Anak Saat Pembelajaran Tatap Muka, Guru Jangan Kejar Tayang
Hal ini tentu bukan hal yang bagus untuk proses perkembangan dan pertumbuhan di kecil. Siapa sangka di tengah maraknya game online ini, Indonesia juga punya brand mainan edukatif.
Bahkan produk mainan edukatif ini tidak hanya membuat anak senang, namun juga bermanfaat untuk belajar.
Sambil bermain anak bisa belajar, tentunya hal ini memudahkan para orang tua yang sering mengeluhkan anaknya kecanduan gadget.
Baca juga: Hobi Koleksi Action Figure Mahal, Rizky Billar kembali Beli Mainan Seharga Belasan Juta
Baca juga: Orangtua Wajib Tahu, Pilih Mainan Anak Sesuai Usianya, Bagaimana Caranya Agar si Kecil Tak Bosan?
Brand mainan edukatif untuk anak ini bernama Rodiya Family. Pendirinya adalah sepasang suami istri yang bernama Agung Yuwono dan Sri Mulyanah.
Rodiya Family sendiri merupakan brand produk mainan edukatif anak yang berada di bawah naungan CV. Rodiya Indonesia.
Bisnis ini baru saja berdiri di tengah-tengah masa pandemi kemarin, tepatnya pada bulan September 2020 lalu.
Meski tergolong perusahaan baru, tidak disangka jika produk yang dimulai berawal dari sebuah keresahan terhadap pendidikan anaknya sendiri, ternyata dapat menjadi peluang bisnis.
“Ketertarikan kami berawal dari keresahan kami terhadap pendidikan anak kami yang saat itu berusia 1 tahun. Kami ingin memberikan edukasi terbaik untuknya dan belum menemukan produk yang cocok,” Kata Agung.
Baca juga: Lima Trik Atasi Anak Susah Makan Sayur
Bahkan Agung sudah meraih omset yang lumayan besar dengan respons yang bagus dari masyarakat terkait produknya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.