Surat 'Abasa (Bermuka Masam) Ayat 1-42: Teguran Allah kepada Nabi Muhammad, Jangan Bermuka Masam
Berikut ini surat 'Abasa ayat 1-42 tentang teguran Allah kepada Nabi Muhammad karena mengabaikan seorang sahabat yang bertanya tentang beberapa wahyu.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
TRIBUNNEWS.COM - Surat 'Abasa adalah surat ke-80 di dalam kitab suci Al-Qur'an.
Surat ini terdiri dari 42 ayat dan memiliki arti bermuka masam.
Ayat-ayat awal dalam surat ini menerangkan teguran Allah kepada Nabi Muhammad yang bermuka masam karena mengabaikan seorang sahabat tunanetra bernama 'Abdullah bin Ummi Maktum.
Saat itu, 'Abdullah bin Ummi Maktum bertanya dan meminta Nabi Muhammad untuk membacakan dan mengajarkan beberapa wahyu yang telah diterima dari Allah.
Namun, saat itu, ia menyela pembicaraan Nabi dengan beberapa tokoh Quraisy yang sedang diperjuangkan Nabi agar masuk Islam.
Hal itu akan berpengaruh terhadap perkembangan dakwah Nabi Muhammad.
Kemudian, Nabi Muhammad tidak berkata apapun pada Ummi Maktum, sehingga hatinya terluka dan tersinggung.
Allah menegur Nabi Muhammad dengan menurunkan surat 'Abasa, agar Nabi Muhammad tidak membeda-bedakan manusia.
Selengkapnya, simak surat 'Abasa dengan bacaan Arab dan latin, serta arti dalam bahasa Indonesia berikut ini.
Baca juga: Surat Al-Jumuah Ayat 1-11: Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahan
Berikut ini bacaan surat 'Abasa ayat 1-42, dikutip dari quran.kemenag.go.id:
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Bismillahirrahmannirrahiim.
Artinya: Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang
عَبَسَ وَتَوَلّٰىٓۙ - ١
1. ‘Abasa watawallaa
Artinya: Dia (Muhammad) berwajah masam dan berpaling,
اَنْ جَاۤءَهُ الْاَعْمٰىۗ - ٢
2. An jaa-ahu al-a’maa
Artinya: karena seorang buta telah datang kepadanya (Abdullah bin Ummi Maktum).
وَمَا يُدْرِيْكَ لَعَلَّهٗ يَزَّكّٰىٓۙ - ٣
3. Wamaa yudriika la’allahu yazzakkaa
Artinya: Dan tahukah engkau (Muhammad) barangkali dia ingin menyucikan dirinya (dari dosa),
اَوْ يَذَّكَّرُ فَتَنْفَعَهُ الذِّكْرٰىۗ - ٤
4. Aw yadzdzakkaru fatanfa’ahu aldzdzikraa
Artinya: atau dia (ingin) mendapatkan pengajaran, yang memberi manfaat kepadanya?
اَمَّا مَنِ اسْتَغْنٰىۙ - ٥
5. Ammaa mani istaghnaa
Artinya: Adapun orang yang merasa dirinya serba cukup (pembesar-pembesar Quraisy),
فَاَنْتَ لَهٗ تَصَدّٰىۗ - ٦
6. Fa-anta lahu tashaddaa
Artinya: maka engkau (Muhammad) memberi perhatian kepadanya,
وَمَا عَلَيْكَ اَلَّا يَزَّكّٰىۗ - ٧
7. Wamaa ‘alayka allaa yazzakkaa
Artinya: padahal tidak ada (cela) atasmu kalau dia tidak menyucikan diri (beriman).
وَاَمَّا مَنْ جَاۤءَكَ يَسْعٰىۙ - ٨
8. Wa-ammaa man jaa-aka yas’aa
Artinya: Dan adapun orang yang datang kepadamu dengan bersegera (untuk mendapatkan pengajaran),
وَهُوَ يَخْشٰىۙ - ٩
9. Wahuwa yakhsyaa
Artinya: sedang dia takut (kepada Allah),
فَاَنْتَ عَنْهُ تَلَهّٰىۚ - ١٠
10. Fa-anta ‘anhu talahhaa
Artinya: engkau (Muhammad) malah mengabaikannya.
Baca juga: Surat Al-Hadid Ayat 1-29: Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahan
كَلَّآ اِنَّهَا تَذْكِرَةٌ ۚ - ١١
11. Kallaa innahaa tadzkiratun
Artinya: Sekali-kali jangan (begitu)! Sungguh, (ajaran-ajaran Allah) itu suatu peringatan,
فَمَنْ شَاۤءَ ذَكَرَهٗ ۘ - ١٢
12. Faman syaa-a dzakarahu
Artinya: maka barangsiapa menghendaki, tentulah dia akan memperhatikannya,
فِيْ صُحُفٍ مُّكَرَّمَةٍۙ - ١٣
13. Fii shuhufin mukarramatin
Artinya: di dalam kitab-kitab yang dimuliakan (di sisi Allah),
مَّرْفُوْعَةٍ مُّطَهَّرَةٍ ۢ ۙ - ١٤
14. Marfuu’atin muthahharatin
Artinya: yang ditinggikan (dan) disucikan,
بِاَيْدِيْ سَفَرَةٍۙ - ١٥
15. Bi-aydii safaratin
Artinya: di tangan para utusan (malaikat),
كِرَامٍۢ بَرَرَةٍۗ - ١٦
16. Kiraamin bararatin
Artinya: yang mulia lagi berbakti.
قُتِلَ الْاِنْسَانُ مَآ اَكْفَرَهٗۗ - ١٧
17. Qutila al-insaanu maa akfarahu
Artinya: Celakalah manusia! Alangkah kufurnya dia!
مِنْ اَيِّ شَيْءٍ خَلَقَهٗۗ - ١٨
18. Min ayyi syay-in khalaqahu
Artinya: Dari apakah Dia (Allah) menciptakannya?
مِنْ نُّطْفَةٍۗ خَلَقَهٗ فَقَدَّرَهٗۗ - ١٩
19. Min nuthfatin khalaqahu faqaddarahu
Artinya: Dari setetes mani, Dia menciptakannya lalu menentukannya.
ثُمَّ السَّبِيْلَ يَسَّرَهٗۙ - ٢٠
20. Tsumma alssabiila yassarahu
Artinya: Kemudian jalannya Dia mudahkan,
Baca juga: Surat An Naba (Berita besar) Ayat 1-40, Bacaan Arab dan Latin, serta Terjemahan Bahasa Indonesia
ثُمَّ اَمَاتَهٗ فَاَقْبَرَهٗۙ - ٢١
21. Tsumma amaatahu fa-aqbarahu
Artinya: kemudian Dia mematikannya lalu menguburkannya,
ثُمَّ اِذَا شَاۤءَ اَنْشَرَهٗۗ - ٢٢
22. Tsumma idzaa syaa-a ansyarahu
Artinya: kemudian jika Dia menghendaki, Dia membangkitkannya kembali.
كَلَّا لَمَّا يَقْضِ مَآ اَمَرَهٗۗ - ٢٣
23. Kallaa lammaa yaqdhi maa amarahu
Artinya: Sekali-kali jangan (begitu)! Dia (manusia) itu belum melaksanakan apa yang Dia (Allah) perintahkan kepadanya.
فَلْيَنْظُرِ الْاِنْسَانُ اِلٰى طَعَامِهٖٓ ۙ - ٢٤
24. Falyanzhuri al-insaanu ilaa tha’aamihi
Artinya: Maka hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya.
اَنَّا صَبَبْنَا الْمَاۤءَ صَبًّاۙ - ٢٥
25. Annaa shababnaa almaa-a shabbaan
Artinya: Kamilah yang telah mencurahkan air melimpah (dari langit),
ثُمَّ شَقَقْنَا الْاَرْضَ شَقًّاۙ - ٢٦
26. Tsumma syaqaqnaa al-ardha syaqqaan
Artinya: kemudian Kami belah bumi dengan sebaik-baiknya,
فَاَنْۢبَتْنَا فِيْهَا حَبًّاۙ - ٢٧
27. Fa-anbatnaa fiihaa habbaan
Artinya: lalu di sana Kami tumbuhkan biji-bijian,
وَّعِنَبًا وَّقَضْبًاۙ - ٢٨
28. Wa’inaban waqadhbaan
Artinya: dan anggur dan sayur-sayuran,
وَّزَيْتُوْنًا وَّنَخْلًاۙ - ٢٩
29. Wazaytuunan wanakhlaan
Artinya: dan zaitun dan pohon kurma,
وَّحَدَاۤئِقَ غُلْبًا - ٣٠
30. Wahadaa-iqa ghulbaan
Artinya: dan kebun-kebun (yang) rindang,
Baca juga: Bacaan Surat Ad Dhuha Ayat 1-11, Dilengkapi Pokok Bahasan dan Nilai-nilai Pendidikannya
وَفَاكِهَةً وَّاَبًّا - ٣١
31. Wafaakihatan wa-abbaan
Artinya: dan buah-buahan serta rerumputan.
مَتَاعًا لَّكُمْ وَلِاَنْعَامِكُمْۗ - ٣٢
32. Mataa’an lakum wali-an’aamikum
Artinya: (Semua itu) untuk kesenanganmu dan untuk hewan-hewan ternakmu.
فَاِذَا جَاۤءَتِ الصَّاۤخَّةُ ۖ - ٣٣
33. Fa-idzaa jaa-ati alshshaakhkhatu
Artinya: Maka apabila datang suara yang memekakkan (tiupan sangkakala yang kedua),
يَوْمَ يَفِرُّ الْمَرْءُ مِنْ اَخِيْهِۙ - ٣٤
34. Yawma yafirru almaru min akhiihi
Artinya: pada hari itu manusia lari dari saudaranya,
وَاُمِّهٖ وَاَبِيْهِۙ - ٣٥
35. Waummihi wa-abiihi
Artinya: dan dari ibu dan bapaknya,
وَصَاحِبَتِهٖ وَبَنِيْهِۗ - ٣٦
36. Washaahibatihi wabaniihi
Artinya: dan dari istri dan anak-anaknya.
لِكُلِّ امْرِئٍ مِّنْهُمْ يَوْمَىِٕذٍ شَأْنٌ يُّغْنِيْهِۗ - ٣٧
37. Likulli imri-in minhum yawma-idzin sya/nun yughniihi
Artinya: Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang menyibukkannya.
وُجُوْهٌ يَّوْمَىِٕذٍ مُّسْفِرَةٌۙ - ٣٨
38. Wujuuhun yawma-idzin musfiratun
Artinya: Pada hari itu ada wajah-wajah yang berseri-seri,
ضَاحِكَةٌ مُّسْتَبْشِرَةٌ ۚ - ٣٩
39. Dahikatun mustabsyiratun
Artinya: tertawa dan gembira ria,
وَوُجُوْهٌ يَّوْمَىِٕذٍ عَلَيْهَا غَبَرَةٌۙ - ٤٠
40. Wawujuuhun yawma-idzin ‘alayhaa ghabaratun
Artinya: dan pada hari itu ada (pula) wajah-wajah yang tertutup debu (suram),
تَرْهَقُهَا قَتَرَةٌ ۗ - ٤١
41. Tarhaquhaa qataratun
Artinya: tertutup oleh kegelapan (ditimpa kehinaan dan kesusahan).
اُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْكَفَرَةُ الْفَجَرَةُ ࣖ - ٤٢
42. Ulaa-ika humu alkafaratu alfajaratu
Artinya: Mereka itulah orang-orang kafir yang durhaka.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Al-Qur'an