Terbuat dari Rotan, Instalasi Lampu Dewa Nawa Sanga Sarat Makna Kehidupan
Karya ini sebelumnya telah dibawa ke panggung dunia melalui La Maison Objet Paris pada Oktober 2019 lalu, namun sempat tertunda pengenalannya.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kondisi pandemi yang serba sulit, tidak membuat semangat pelaku ekonomi kreatif (ekraf) patah semangat.
Hal tersebut terlihat dari kolaborasi yang dilakukan oleh DUA Lighting Collective dengan accessories desainer Rinaldy A Yunardi dan fashion designer Era Soekamto .
Kolaborasi itu menghasilkan karya art piece lighting Nusantara Wisdom bertema 'Dewa Nawa Sanga' yang terinspirasi dari kearifan Surya Majapahit.
Karya ini sebelumnya telah dibawa ke panggung dunia melalui La Maison Objet Paris pada Oktober 2019 lalu, namun sempat tertunda pengenalannya.
CEO DUA Lighting Collective, Robby Permana Mannas mengatakan bahwa industri lighting di tanah air sebenarnya memiliki potensi besar untuk berkembang hingga merambah ke pasar internasional.
Oleh karena itu, produk dari industri ini perlu dikembangkan melalui kolaborasi antar pelaku industri ekraf demi menciptakan karya asli Indonesia yang mendunia.
Baca juga: Rumah Mode Balmain Rayakan Hari Jadi Desainernya Lewat Fashion Show, Tampilkan Naomi Campbell
Baca juga: Tampil Fashionable, Gilang Widya Pramana Punya Desainer Andalan
"Maka dari itu, dibutuhkan kolaborasi bersama berbagai spektrum kreatif untuk mendapatkan hasil yang berbeda-beda dan juga mendorong UKM, khususnya handicraft lokal untuk diakui kualitasnya di mata dunia," kata Robby, dalam press conference DUA Lighting bertajuk 'Collective & Collaborations DUA Lighting (Robby Permana Mannas x Era Soekamto x Rinaldy A Yunardi)', Rabu (27/10/2021).
Fashion dan batik designer, Era Soekamto pun menjelaskan filosofi dibalik pemilihan tema Dewa Nawa Sanga dalam karya art piece lighting 'Dewa Nawa Sanga decorative lighting for Le Maison Objet Paris Exhibition'.
Dewa Nawa Sanga, kata dia, merupakan simbol berdayanya insan Indonesia dalam berkarya.
Instalasi lampu yang diberi nama Dewa Nawa Sanga ini terbuat dari material rotan yang dirangkai menjadi bentuk yang menyerupai penguasan semua penjuru mata angin.
Jika dilihat dari bentuknya, lighting ini sangat estetik dengan detail yang cukup rumit namun menampakkan keindahan dan pijaran lampu temaram.
Kemudian saat diperhatikan dari bawah, tampak membentuk simbol Dewa Nawa Sanga yang penuh dengan filosofi mengenai keseimbangan dalam kehidupan.
"Ini merupakan dasar filosofi logo Kerajaan Majapahit yang mempunyai arti pemimpin yang bijaksana, pemimpin yang selaras dengan Tuhan, antar manusia dan senantiasa belajar dari alam semesta," jelas Era.