Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Di Masa Pandemi, Milenial Rentan Alami Gangguan Kesehatan Mental

Agar anak muda kuat mental, harus melihat rasa cemas sebagai alat bantu mengambil tindakan agar tetap bisa berkembang dalam situasi sulit.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Willem Jonata
zoom-in Di Masa Pandemi, Milenial Rentan Alami Gangguan Kesehatan Mental
freepik.com
Ilustrasi stres 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Psikolog Klinis Jenyffer mengatakan milenial di masa pandemi covid-19, sangat rentan mengalami gangguan kesehatan mental seperti depresi dan ansietas.

Situasi pandemi membuat mereka sering kali merasa diabaikan, terbatasnya ruang untuk mengekspresikan diri dan bersosialisasi. 

“Agar anak muda kuat mental selama pandemi harus melihat rasa cemas sebagai alat bantu mengambil tindakan agar tetap bisa berkembang dalam situasi sulit, temukan cara baru untuk berinteraksi dengan teman, fokus pada  diri sendiri agar bisa menemukan cara produktif untuk bertahan di masa pandemi,” ucapnya.

Dengan berkembangnya layanan kesehatan mental di Indonesia, banyak yang masih perlu dilakukan untuk menurunkan stigma yang diasosiasikan dengan kesehatan mental dan mendorong diskusi tentang kesehatan mental. 

Baca juga: Gangguan Kesehatan Mental di Indonesia Meningkat 6 Persen Selama Masa Pandemi

Baca juga: Tinggalkan Gengsi, Milenial Ini Sukses Buka Warung Sayur di Pasar

Baca juga: Milenial Berusia Matang Wajib Evaluasi Kondisi Keuangan dan Membangun Keamanan Finansial Yang Kuat

"Dari sekitar 10 ribu puskesmas di Indonesia, baru 60% puskemas yang memberikan layanan kesehatan mental," katanya. 

Baca juga: Menteri SYL: Pertanian Papua akan Melesat Bila Petani Milenial Kuat

Dari sisi tenaga profesional yang menangani kesehatan mental, Indonesia juga masih kekurangan. Ikatan Psikolog Klinis Indonesia (IPK) menyebutkan jumlah psikolog klinis yang tersebar di Indonesia saat ini hanya sebanyak 2.782 orang.

BERITA REKOMENDASI

Artinya, hanya ada 1 psikolog untuk 90 ribu orang di Indonesia, sementara standard yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) adalah 1 tenaga psikolog melayani 30 ribu orang.

Sebanyak 70 persen berada di pulau Jawa, 20 persen terkonsentrasi di Jakarta.

Baca juga: Mencari Model Kepemimpinan Bagi Generasi Milenial

"Sampai hari ini jumlah psikiater untuk pelayanan kesehatan jiwa hanya mempunyai 1.053 orang. Artinya, satu psikiater melayani sekitar 250 ribu penduduk," katanya.

Fakta ini membuat telemedis juga menjadi  solusi atas keterbatasan penanganan kesehatan mental di Indonesia, terutama untuk milenial yang akrab dengan dunia digital, akses pengobatan kesehatan mental jadi lebih riil dan terjangkau.

dr Adhiatma Gunawan, Head of Medical Management GoodDoctor mengatakan, fitur telemedicine atau konsultasi online membuat milenial bisa mengakses pengobatan kesehatan mental dengan lebih mudah.


“Kebanyakan anak muda tidak nyaman menceritakan masalah emosional dan mental mereka kepada orang tua karena adanya stigma, maka telemedis menjadi solusi terbaik bagi milenial untuk berkonsultasi dengan psikiater atau psikolog tanpa takut dicap negatif. 

Di masa peningkatan kasus COVID-19 di antara bulan Mei dan Agustus, kami mencatat peningkatan jumlah konsultasi harian terkait kesehatan mental hingga 80%, yang menjadi indikator bahwa semakin banyak kaum milenial yang mau berbicara terbuka tentang kondisi kesehatan mental yang dihadapi,” katanya.

Untuk memperjuangkan pentingnya tatalaksana kesehatan yang menyeluruh, Good Doctor Technology Indonesia (GDTI) berkolaborasi dengan The London School of Public Relations (LSPR) Communication & Business Institute meluncurkan program edukasi Good Knowledge, Good Health atau Pengetahuan yang Baik, Kesehatan yang Baik untuk meningkatkan literasi kesehatan dan menanamkan kebiasaan hidup sehat bagi generasi muda di Indonesia.

Kolaborasi edukasi kesehatan ini berlangsung selama 6 bulan, sejak September 2021 hingga Februari 2022. 

Program ini mencakup seminar daring tematik yang didisain untuk menciptakan diskusi seputar topik kesehatan yang relevan bagi masyarakat. 

Topik-topik kesehatan dihadirkan setiap bulannya, seperti pentingnya deteksi dini dari penyakit kronis seperti diabetes, tips sebelum dan sesudah mendapatkan, vaksinasi COVID-19, kesehatan mental, pengaturan makan sehat untuk mendukung sistem imun tubuh dan lain-lain.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas